Press "Enter" to skip to content

Paus Franciscus pertimbangkan pria menikah jadi romo

Karena jumlah pastor semakin berkurang, Pemimpin Gereja Katolik, Paus Franciscus membuka diri bagi pria yang telah menikah untuk menjadi Romo atau pastor.

CNN mengabarkan Jumat (10/3/2017), perubahan kebijaksanaan itu diungkapkan Paus Franciscus dalam wawancaranya dengan Die Zeit, harian Jerman. ‘’Kita perlu mempertimbangkan bila ‘viri probati’ bisa dimungkinkan,’’ katanya. ‘’Jika demikian halnya, kita perlu menentukan lebih rinci, apa saja tugas dan kewajiban mereka, misalnya, di daerah terpencil,’’ sambung pemimpin Katolik dunia itu. Viri Probati dalam bahasa Latin artinya ‘Lelaki yang telah menikah dan memiliki keyakinan dan nilai-nilai kebajikan yang mendalam.

 

Meski seorang yang telah menikah boleh menjadi pastor, ‘’Tapi tak berarti seorang pastor boleh menikah,’’ kata Paus Franciscus. Sebab, selama ini di kalangan komunitas Katolik, seorang lelaki yang telah menikah hanya dapat menjadi Diakon atau pembantu pastor. Seorang bekas pemeluk agama Protestan yang telah menikah, selama ini diperbolehkan menjadi Pastor, asal diizinkan oleh istri mereka.

Menurut kepercayaan warga Katolik, seorang pastor atau romo tidak boleh menikah karena sesuai dengan bunyi Kitab Sucinya. Konon di kitab Injil itu dijelaskan bahwa seorang pastor telah mengabdikan diri menjadi pengikut setia Kristus, sehingga tidak dapat menikah, seperti halnya Yesus. Ajaran ini diperkuat oleh mendiang St. John Paul II dan Paus Benedict XVI.

Bahkan dalam bukunya berjudul ‘On Heaven and Earth’, Paus Franciscus menuliskan ‘’Untuk sementara ini, saya memilih menjadi bujangan saja, karena telah terbukti selama puluhan abad, dan jarang gagal,’’ tulisnya. (DP)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.