Press "Enter" to skip to content

Demonstran Venezuela Gunakan Bom Tinja

Para pengunjuk rasa di Venezuela melemparkan bom ‘poopootov’ dalam aksi demo anti Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro yang dituntut menggelar pemilu. Fox News mengabarkan Kamis (11/5/2017), bom baru yang diciptakan itu mirip dengan bom molotov, tapi bukan berisi bensin melainkan tinja.

 

Kotoran manusia itu ditempatkan dalam botol kecil dan dilemparkan ke pasukan Garda Nasioal Venezuela yang menghalangi jalannya aksi demo. ‘’Itu bom biologi, dan merupakan senjata yang dilarang. Pembuatnya harus dihukum berat,’’ ujar Inspektur Peradilan Venezuela, Jenderal Marielys Valdez.

Menurut Valdez, senjata itu dibuat dengan bahan biologi, termasuk tinja yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan. ‘’Sangat berdampak buruk pada air minum dan sektor lainnya. Tidak hanya buruk terhadap petugas yang jadi sasaran saja, melainkan juga dapat menimbulkan penyakit menular,’’ kata Marielys Valdez.

Bom ‘Poopootov’ tampak bertebangan lagi dalam aksi demo Rabu lalu. Terutama di jalan raya menuju Caracas, di saat ribuan pendukung oposisi turun ke jalan memprotes krisis ekonomi dan menuntut digelarnya pemilu. ‘’Tidak terdengar ledakan seperti layaknya bom. Ini adalah cara kami memprotes agar Maduro hengkang, karena tak ada gunanya,’’ teriak seorang pengunjuk rasa yang membawa dua bom ‘poopootov’.

 

Sedikitnya 39 warga tewas sejak kerusuhan dan aksi demo terjadi awal April lalu. Para korban terdiri dari para pengikut aksi demo, kelompok pro-pemerintah, penonton dan pasukan keamanan. Sementara itu, ratusan korban luka parah. Kubu oposisi menuduh Pemerintah Caracas menyelesaikan krisis ekonomi dengan menggelar referendum, tapi menunda pemilu presiden hingga tahun 2018. ‘’Mereka menutup seluruh pintu demokrasi. Kami peringatkan betapa bahayaya negara ini,’’ kata Henrique Capriles, salah satu tokoh oposisi Venezuela.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.