Categories: PoliticsUncategorized

DPR minta Kedubes RI dan KJRI New York kawal Putri Fadli Zon

Kunjungan Shafa Sabila Fadli ke AS, untuk mengikuti kegiatan summer camp di Stage Manor, Negara Bagian New York, menyita perhatian rakyat Indonesia.

Maklum, Sekretaris Jenderal DPR sampai turun tangan. Parlemen Indonesia itu, minta bantuan pihak Konsulat Jenderal RI di New York dan Kedutaan Besar Indonesia, Washington untuk mendampingi Sabila Fadli, putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Padahal, sebagai warga Indonesia biasa, dan bukan pejabat, Sabila Fadli seharusnya tidak perlu mendapat bantuan. Apalagi, Sabila dikenal sebagai penyanyi, dan bukan pejabat Indonesia.

Dalam surat pengantar yang diperoleh Merdeka.com, disebutkan Shafa Sabila Fadli akan melakuan perjalanan ke New York untuk mengikuti Stagedoor  Manor 2016 mulai 12 Juni hingga 12 Juli 2016. Lengkap dengan jadual perjalanan dan penerbangan dari Jakarta-Dubai, Dubai-New York. Dalam surat itu dicantumkan pula permintaan Shafa Sabila untuk dijemput dan didampingi selama berada di New York.

Permintaan yang dikirim via faksimili itu, dibenarkan oleh Koordinator Fungsi Konsuler Sosial Budaya dan Protokol KJRI New York, Benny YP Siahaan. ‘’Yang bersangkutan mendarat di New York menggunakan Maskapai Penerbangan Emirat bernomor penerbangan EK 201, pukul 14.15 siang di Bandara JFK New York,’’ tutur Benny. Permintaan menyediakan fasilitas bagi anggota keluarganya selalu dilakukan oleh para pejabat Indonesia umumnya. Alih-alih mengirit biaya, para pejabat Indonesia bergaji besar, tak bisa melepaskan diri dari alasan ‘’Selama masih berkuasa’’.

Stagedoor Manor, New York (wikipedia)

Jika membaca kisah hidupnya, Shafa Sabila Fadli bukan termasuk anak pejabat yang selalu mendapat pendampingan. Menurut Wikipedia Indonesia, Shafa  yang lahir 19 Maret 1998 di Jakarta, merupakan putri sulung Fadli Zon dengan Katharine Grace. Shafa pernah menimba ilmu mengenai teknik menyanyi, tari, musik, dan drama di sekolah talenta Stagedoor Manor yang akan dikunjunginya kali ini. Lembaga pendidikan yang banyak menghasilkan aktor dan aktris terbaik dunia, seperti Natalie Portman, Robert Downey Jr, Lea Michelle, dan lainnya.

Ia telah memulai kariernya sebagai penyanyi dalam berbagai acara kondang tanah air. Selain piawai memainkan piano dan biola dalam pertunjukan, Shafa juga pernah menjadi salah seorang pemeran utama dalam pentas musikal Les Miserables yang digelar ANPS Drama Group pada 2011.

Selanjutnya, ia juga tampil menyanyi pada konferensi internasional mengenai Human Trafficking di Bali pada 2013, serta dalam pertemuan dan tatap muka dengan Miss Universe 2013 ketika berkunjung ke Indonesia juga pada 2013.  Dalam acara doa dan konser mengenang maestro biola Indonesia, mendiang Idris Sardi, di Rumah Kreatif Fadli Zon, Bumi Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 2014, Shafa membuka konser dengan menyumbangkan dua buah lagu. Shafa juga menyanyikan sejumlah lagu dalam acara “Konser Mini” yang dihadiri para seniman, budayawan, mahasiswa, dan pencinta seni di Sumatera Barat.

Selain itu, Shafa menjadi finalis pada ajang Singing Competition Tingkat Nasional 2010, yang diadakan oleh Sekolah Musik Purwacaraka, dan Kompetisi Vokalis se-Bekasi, Jawa Barat, Pada tahun 2011 pada bulan Maret, ia juga mengikuti kompetisi First Vietnam International Choir Festival and Competition, di Hoi An, Vietnam, lalu pada kompetisi Choir di Vienna, Austria pada tahun 2012.

DDengan pengalaman seabreg seperti itu, Shafa seharusnya tidak perlu mendapat bantuan atau fasilitas dari Kedubes RI di Washington DC atau Konsulat Jenderal RI, New York. Setelah mendapat protes nanti, mungkin Fadli Zon bisa berkilah. ”Itu inisiatif pihak DPR. Bukan saya.”

IL

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

2 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

3 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

4 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago