Categories: Uncategorized

Adrianus Michael Kusuma, korban perampokan di Houston, Texas

Adrianus Michael Kusuma, seorang warga AS berdarah Indonesia terbunuh dalam peristiwa perampokan di kediaman korban di pinggiran Houston, Texas.

Stasiun ABC13.com mengabarkan Selasa (20/9/2016), Adrianus dan adiknya Sebastian Kusuma tengah berada di rumahnya saat dua orang perampok masuk dan memaksa mereka menyerahkan uang simpanan. Kedua korban dipukuli hingga babak belur. Salah seorang pelakua menembak mati Adrianus dengan pistol.

‘’Kedua tersangka perampoknya tidak menggondol banyak uang,’’ tutur Sersan polisi Ben Beall dari Harris County. Ben Beall juga menambahkan, kedua perampok mengenakan bandana (ikat kepala) sebagai penutup wajah. ‘’Mereka kabur mengendarai sedan putih,’’ kata Ben Beall. ‘’Sejauh ini belum terungkap motivasinya, namun tampaknya mereka menyangka Michael Kusuma menyimpan banyak uang di rumahnya,’’ sambung Ben Beall, seraya menjelaskan perampokan diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.45 Ahad (18/9/2016).

Adrianus Michael Kusuma, 33, bekerja sebagai Chef atau kepala koki di Sunny Side of the Street di Spring. Restoran Amerika ini cukup dikenal di kawasan Spring, karena masakannya yang lezat. ‘’Dia adalah koki yang hebat. Dia juga baik hati dan menyenangkan,’’ tutur Danny Oswald, salah seorang teman akrabnya ketika sama-sama kuliah di University of Southern Maine, jurusan komputer. ‘’Ia memang suka memasak dan bikin kue. Dia memang berbakat masak,’’ tambah Danny Oswald.

Pada 2013, keluarga Kusuma mendirikan Restoran Sunny Side of the Street, yang kemudian berkembang pesat. Adrianus Michael Kusuma dan Sebastian Kusuma tinggal di 21500 block Canvasback Glen Court di kawasan perumahan Gosling Pines, tak jauh dari restorannya. Para pelanggan meletakkan karangan bunga dan kertas berisi ayat-ayat Injil untuk menyatakan rasa duka citanya.

‘’Saya tinggal di sini sejak 2011 dan tak pernah mengalami kejadian buruk seperti ini,’’ tutur Maria Valenzuela, seorang tetangga korban kepada Houstonchronicle.com. Hal yang sama diungkap pula oleh Tammy Cameron, yang tinggal berseberangan dengan tempat tinggal Michael Kusuma. ‘’Saya bangun dan lari pagi sekitar pukul 4 atau 5 pagi setiap hari, tak merasakan apa-apa. Tapi kini, saya khawatir dengan keselamatan saya sendiri,’’ kata Tammy Cameron yang untuk sementara ini tidak bersedia lari pagi. (DP).

IL

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago