Menlu Mexico: Hati-hati dan waspada dengan operasi penggrebekan imigrasi AS

Warga Mexico di AS diminta waspada dan berhati-hati dengan operasi penggrebekan yang dilakukan petugas imigrasi ICE belakangan ini.

NBC News mengabarkan, peringatan itu dikeluarkan Menteri luar negeri Mexico Luis Videgaray, setelah Guadalupe Garcia de Rayos, seorang ibu Mexico dideportasi dari AS. Dalam surat edarannya itu, Menlu Videgaray menjelaskan warganya bahwa ‘’Penerapan kebijaksanaan imigrasi merupakan kenyataan baru dan menjadi pengalaman buruk bagi komunitas kita,’’ tulisnya.

Karena itu, Menlu Videgaray meminta seluruh warganya untuk mengontak perwakilan Mexico di AS. ‘’Mereka akan memberi bantuan hukum dan saran serta petunjuk selama proses deportasi dan masalah imigrasi lainnya,’’ tulis imbauan Videgaray. Kementerian luar negeri Mexico juga meminta para diplomatnya termasuk Konsulat Jenderal Mexico di Philadelphia untuk meminta warganya agar waspada dengan operasi penangkapan ICE.

Salah satu upaya bantuan yang diberikan melalui Pusat Bantuan Informasi Mexico, CIAM di Philadelphia di nomor telepon 855.463.6395. ‘’Silakan hubungi agar kami dapat memberi bantuan,’’ tutur Carlos Torres-Corona, jurubicara CIAM. Carlos tak lupa mengingatkan agar warga Mexico tidak menanda tangani surat dokumen yang tidak dapat dimengerti atau dikenali. Warga Mexico juga diminta tidak membuka pintu bagi petugas imigrasi AS, tanpa didampingi pengacara.

 

Peringatan itu dikeluarkan kementerian luar negeri Mexico, setelah Garcia de Rayos dipulangkan ke tanah airnya. Ibu dua anak itu ditangkap saat melapor diri karena kasus pemalsuan identitas. Pada tahun 2008, Garcia menggunakan identitas palsu untuk bekerja di sebuah perusahaan AS. Gara-gara ‘’ID Aspal’’ itulah Garcia diwajibkan melapor diri ke kantor imigrasi, dan ditahan serta dideportasi. ‘’Saya lakukan itu demi masa depan kedua anak saya,’’ tutur Garcia yang didampingi kedua anaknya saat konperensi pers di Mexico.

Bagi warga Indonesia, sebaiknya tidak menggunakan identitas palsu agar tidak terkena kasus seperti Garcia de Rayos.

.

Recent Posts

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

16 hours ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

1 week ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago