Wapres Filipina kecam cara Presiden Duterte basmi narkoba

Leni Robredo, bekas wakil presiden Filipina mengecam pembasmian narkoba yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte yang dinilai tidak berperikemanusiaan.

Kantor berita AFP mengabarkan, kecaman itu diungkapkan lewat sebuah pesan video yang disiarkan di Sidang Tahunan Komisi Narkoba PBB di Jenewa, Kamis (16/3/2017). ‘’Kami berbesar hati bahwa kasus pembunuhan, tanpa hukum di Filipina, dibahas di acara seperti ini,’’ kata Leni Robredo. ‘’Kami lakukan hal ini agar mata internasional mengawasi kami, agar para pemerhati hak-hak asasi manusia mengamati negeri kami, memberi kami rasa nyaman dan harapan serta keberanian,’’ katanya.

 

Pidato sepanjang 60 menit itu disampaikan Leni Robredo, perempuan cantik yang dipecat dari kursi wakil presiden oleh Presiden Rodrigo Duterte. Alasannya? Apalagi kalau bukan sikapnya yang menentang pembantaian para pelaku narkoba yang merenggut 7 ribu orang sejak Juli tahun lalu.

Menurut Leni Robredo, ‘’Sebelumnya, kami mengadu ke polisi,’’ katanya. ‘’Tapi sekarang putus asa dan tak tahu hendak mencari pertolongan ke mana. Kami meras ketakutan, karena akan dihabisi,’’ ujar Leni Robredo, 51, bekas pengacara dan aktivis sosial yang tetap menduduki kursi wapres walau digeser Presiden Duterte.

 

Menanggapi pengaduan itu, Presiden Duterte tak mau diam. Dalam sebuah pertemuan dengan para walikota di Manila, Duterte tak mau mundur. ‘’Kamu tidak dapat membuat saya mundur, walaupun kamu menuntut saya,’’ katanya berapi-api. ‘’Kampanye anti-narkoba masih tetap berlangsung. Jika kalian menuntut saya dengan tuntutan pembunuhan tanpa diadili, silakan saja. Sebagai walikota, saya berkali-kali pernah dituntut. Silakan saja!’’ kata Duterte. ‘’Sekarang kelompok hak asasi manusia ingin menuntut saya?’’ tanya pemimpin Filipina itu. ‘’Mga Buang (mereka gila semua!’’ katanya menggunakan bahasa Tagalog.

.

Recent Posts

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

2 days ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

3 weeks ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

4 weeks ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

3 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

3 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

3 months ago