Walikota Paris Larang Festival Naynsapo Karena rasialis

Walikota Paris Anne Hidalgo meminta agar Festival Naynsapo yang akan digelar di Paris Juli nanti dilarang, karena dianggap berbau rasialis dan tidak melibatkan warga kulit putih.

NBC News mengabarkan Senin (29/5/2017), dalam akun Twitternya, Anne Hidalgo menuliskan, ‘’Saya tekankan bahwa saya mengutuk acara itu karena melarang warga kulith putih,’’ tulisnya.’’ Saya sudah laporkan hal itu ke polisi,’’sambung Anne Hidalgo, kelahiran San Fernando, Spanyol itu.

 

Pernyataan keras Anne Hidalgo itu bisa dimaklumi. The Nyansapo Festival digambarkan sebagai keramaian bagi ‘Afro Feminis’. Menurut situsnya, 80 persen peserta festival hanya terdiri dari para perempuan berkulit hitam, dan bukan terdiri dari kulit putih. Bagian lain yang disebut ‘bukan campuran’ juga khusus untuk warga berkulit hitam, sedangkan bagian lainnya lagi terbuka untuk semua warna kulit, termasuk kulit putih.

Sejumlah organisasi anti rasialisme mengkritik festival itu dan menyebut sebagai aksi keramaian yang diskiriminatif. ‘’Festival itu sangat keliru karena menyuarakan pemisahan etnis. Sedangkan anti rasialisme merupakan gerakan untuk menghapus diskriminasi warna kulit,’’ tulis SOS Racisme, kelompok anti-rasialis di Prancis.

The International League Against Racism and Antisemitism, LICRA malah menambahkan, ‘’Rosa Parks (tokoh hitam perempuan AS anti rasilis) bisa-bisa bangkit dari kubur mendengar hal ini,’’ tulisnya. Sementara, The La Generale, pusat kebudayaan yang menjadi penyelenggara acara itu mengeluarkan pernyataan resminya. ‘’Mwasi Collective, organisasi penyelenggara festival tersebut telah menjadi target bagi kampanye yang informasi yang keliru dan berita bohong yang disebarkan kelompok ekstrim kanan,’’ bunyi pernyataan mereka.

Kepala Kepolisian Paris Michel Delpuech mengaku belum menerima surat permohonan dari Kantor Walikota Anne Hidalgo. ‘’Kami menerapkan aturan yang berlaku. Mereka harus memenuhi hukum yang berlaku, dan nilai-nilai serta prinsip Negara Prancis,’’ katanya.

.

Recent Posts

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 days ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

4 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 month ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

1 month ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 months ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago