Makin Banyak Pekerja Mexico Masuk ke AS

Permintaan tenaga kasar dari Mexico semakin meningkat di tengah upaya Presiden Donald Trump memberangus para pendatang gelap di AS.

The Wall Street Journal mengabarkan Selasa (8/8/2017), Departemen Tenaga Kerja AS menerbitkan 160 ribu visa kerja sementara mulai 1 Oktober 2017 nanti. Mereka, yang kebanyakan dari Mexico, dikerahkan untuk memetik buah di sejumlah perkebunan, tembakau dan pertanian lainnya. Mereka termasuk dalam pemberian visa perkebunan H-2A. Jumlah tersebut dua kali lipat dari tahun fiskal 2012 yang 84 ribu orang.

Di luar bidang perkebunan, bidang perhotelan dan jasa juga mengalami kenaikan. Departemen Keamanan Dalam Negeri memberikan visa H-2B kepada 81 ribu lebih pekerja asing, dan lagi-lagi mayoritas mereka yang diberi visa bekerja sementara berasal dari Mexico. Di antara pengusaha yang banyak membutuhkan tenaga jenis ini, adalah dua perusahaan di bawah Bendera Trump Organization. Mereka adalah the Mar-a-Lago resort di Florida, dan satu lagi di perkebunan anggur Virginia.

Steve Scaroni, pemilik sejumlah perkebunan di beberapa negara bagian, menjelaskan, program visa kerja sementara itu tidak dapat dihentikan. ‘’Banyak industri perkebunan yang megap-megap karena tidak banyak warga AS yang mau jadi buruh perkebunan,’’ kata Steve Scaroni, pendiri Fresh Harvest. ‘’Dalam waktu seminggu tidak ada yang jualan sayuran dan buah-buahan di pasar swalayan,’’ tambahnya.

Visa bekerja sementara itu, sempat mencuatkan kontroversi di Washington DC. Empat senator dari Republik dan Demokrat mengirim surat ke Departemen Keamanan Dalam Negeri AS agar tidak menambah kuota Visa H-2B. Alasannya, menurut mereka, ‘’Program itu bakal menghapus kesempatan kerja bagi buruh Amerika. Dan, yang tak kalah pentingnya, para pengusaha menekan buruh asing dengan gaji rendah. Bahkan mendorong terjadinya penyelundupan manusia,’’ kata mereka. Namun surat protes itu tampaknya tak digubris. Buktinya, jumlah pekerja musiman semakin membludak di AS.

SaveSave

SaveSave

SaveSave

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago