Presiden Trump Habiskan $ 1,7 juta renovasi Gedung Putih

Presiden Donald Trump menghabiskan $ 1,75 juta untuk mengongkosi renovasi Gedung Putih dan membeli peralatan rumah tangga baru.

NBC News mengabarkan Jumat (27/10/2017), data itu diperoleh dari Badan Pelayanan Umum AS, yang mengeluarkan biaya kantor kepresidenan dan ribuan staf serta karyawannya. Dana terbesar yang dikeluarkan Trump bernilai $ 291 ribu untuk membiayai renovasi dan disain dinding kantor Perwakilan Perdagangan AS, yang berada di bawah kendali kantor kepresidenan.

 

Disusul kemudian dengan kontrak pembelian peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, sofa dan lainnya yang bernilai $ 240 ribu. Perusahaan mebel di Virginia, yang mendapatkan kontrak tersebut hanya menyebutkan ‘’Peralatan kantor terbuat dari kayu’’. Perusahaan itu juga mendapat pesanan kotak-kotak kayu bernilai $ 25 ribu.

Pengeluaran lain yang tak kalah mahalnya, untuk keperluan dekorasi tempat tinggal kepresidenan di Gedung Putih. Catatan yang diperoleh Badan Pelayanan Umum menunjukkan, ada pengeluaran dana sebesar $ 29 ribu untuk keperluan mengganti ‘’Korden pesanan khusus’’ dan $ 10 ribu untuk mengganti karpet bagian dalam keperluan rumah tangga kepresidenan.

Bahkan ada pula pengeluaran sebesar $ 17 ribu untuk mengganti karpet di Oval Room, ruang kerja kepresidenan, dan $ 7 ribu untuk membeli pelapis alas kaki, serta $ 5 ribu untuk lapisan dinding atau wallpaper. Yang mengejutkan ada pesanan meja konperensi khusus senilai $ 12,8 ribu yang pernah dipesan juga oleh mendiang Presiden Richard M. Nixon pada 1969. ‘’Dengan catatan, Presiden Nixon membiayai sendiri,’’ tulis perusahaan pembuat meja kayu itu.

Pada umumnya, setiap presiden baru mendekorasi ulang dan ruang West Wing mengalami renovasi selama musim panas. Namun, menurut Badan Pelayanan Umum AS, jumlah dana yang dikeluarkan Presiden Trump jauh lebih besar hingga $ 1,5 juta dibanding Presiden Barrack Obama, dalam periode masa pemerintahan yang sama. Seperti biasa, Presiden Donald Trump membantah berita buruk tentang dirinya. ‘’Saya menyukai Gedung Putih, salah satu kediaman paling indah yang pernah saya lihat,’’ tulisnya lewat Twitter. ‘’Tapi berita bohong menyebutkan saya pernah mengatakan rumah itu seperti tempat sampah. Tidak benar sama sekali,’’ lanjutnya.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

5 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago