Polandia Gelar Unjuk Rasa Anti Yahudi dan Muslim

Pemerintah Polandia mendukung aksi massa yang digelar sekitar 60 ribu kelompok konservatif Polandia yang bermaksud membersihkan kaum Yahudi dan Muslim.

Jerusalem Post melaporkan, dukungan itu diutarakan Senin (13/11/2017). ‘’Aksi turun ke jalan yang digelar di Warsawa Sabtu lalu, ingin menunjukkan rasa patriotisme mereka,’’ bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Polandia. ‘’Pemerintah Polandia sangat mengecam pandangan rasialisme, anti-semit atau xenophobia, tapi aksi massa itu untuk memperingati Kemerdekaan Polandia,’’ tambahnya.

Dukungan itu perlu diutarakan Pemerintahan Preiden Andrej Duda, karena sejumlah negara memprotes aksi yang dinilai berbau rasialisme itu. Menteri Luar Negeri Israel menjelaskan pada Pemerintah Polandia bahwa acara parade warga ekstrimis dan elemen rasialis itu, sangat membahayakan. ‘’Kami harap Pemerintah Polandia segera menindak penyelenggara acara itu,’’ bunyi pernyataan Israel. ‘’Sejarah menunjukkan kebencian rasial harus ditangani secara cepat dan tepat,’’ lanjutnya.

Puluhan warga Polandia yang ikut ambil bagian dalam aksi itu meneriakkan slogan anti imigran asing. Bahkan banyak di antaranya yang meneriakkan slogan berbau rasialisme seperti ‘’Polandia yang Murni’’ atau ‘’Kulit Putih Polandia’’. Mereka menyalakan bom petasan berwarna merah dan mengibarkan bendera Polandia. ‘’Bagi kami, agama adalah sangat penting, dan kami tidak mau terjadi Islamisasi di Eropa terutama di Polandia,’’ tutur Pawel, pemuda berusia 21 asal Rzeszow.

Pendukung Partai Konservatif Hukum dan Keadilan, PiS, juga ikut ambil bagian dalam aksi memperingati hari kemerdekaan Polandia. ‘’Kami bangga bahwa banyak warga Polandia yang memutuskan untuk ambil bagian dalam perayaan ini,’’ kata Mariusz Blaszczak, menteri dalam negeri Polandia.

Sementara itu, Presiden Polandia Andrej Duda, memimpin sebuah upacara resmi di Warsawa, yang dihadiri oleh Presiden Uni Eropa Donald Tusk. ‘’Hari Kemerdekaan akan tetap berlangsung untuk merayakan kemerdekaan Polandia. Tidak hanya dirayakan satu partai saja, tetapi semua partai,’’ kata Presiden Donald Tusk. ‘’Tidak seorang politikuspun dari Polandia yang bisa memonopoli patriostime,’’ lanjutnya.

.

Recent Posts

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

1 day ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

3 weeks ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

4 weeks ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

3 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

3 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

3 months ago