Pentagon Terjunkan Pasukan MEU ke Kawasan Asia

Departemen Pertahanan AS bakal mengirim ribuan tentara yang tergabung dalam Unit Marinir Ekspedisi untuk menghalangi pengaruh Cina di Asia. Business Insider mengabarkan Jumat (9/2/2018), hal itu diungkap oleh sejumlah pejabat militer AS kepada Harian Wall Street Journal.

Satuan Marinir Exspedisi atau MEU adalah detasemen khusus Marinir yang berlayar mengawal kapal-kapal amfibi AS seperti Wasp dan America-class. Satuan ini terdiri dari kapal induk kecil yang membawa tentara, kapal-kapal yang mampu melaksanakan tugasnya dalam peperangan darat, air dan laut. ‘’Tujuan MEU itu adalah memberikan reaksi cepat untuk menghadapi bencana alam dan ancaman keamanan,’’ tulis Business Insider.

Jenderal Robert Neller, Komandan Korps Marinir AS menjelaskan karena MEU mudah bergerak, maka mereka akan diterjunkan untuk melakukan patroli dan memberi pelatihan pada sesama marinir negara-negara sahabat,’’ kata Robert Neller. ‘’Saya yakin, Strategi Pertahanan Nasional AS meminta kami untuk lebih berperan secara global dan menjadi tugas angkatan laut di masa depan. Terutama untuk kawasan Indo Pasifik,’’ lanjut Jenderal Robert Neller.

Sejauh ini, marinir AS memiliki tujuh satuan MEU. Tiga bermarkas di Tepi Barat, tiga di Pantai Timur dan satu di Jepang. Para anggota MEU di Pantai Barat telah diterjunkan ke Irak, Afghanistan dan belakangan Suriah. Besar kemungkinan MEU Pantai Timur akan diterjunkan ke Asia, sesuai dengan kebijaksanaan ‘Poros Asia’ yang ditetapkan Presiden Barrack Obama.

Kehadiran MEU juga memberikan jaminan bagi sekutu AS di Asia bahwa kekuatan Cina di kawasan Asia  menjadi perhatian mitra AS di Indo-Pasifik. ‘’Bukti-bukti fisik mencerminkan adanya peningkatan dibandingkan menurunnya kegiatan Pasifik,’’ kata Jenderal Joe Dunford.

Bisa ditebak, langkah Pentagon mengirim satuan MEU dilakukan setelah melihat perkembangan baru yang terjadi di Laut China Selatan. Beberapa hari belakangan, sebuah potret udara menunjukkan China meningkatkan aktivitasnya di pulau yang diam-diam dibangun. Pulau terlihat sempurna dilengkapi gudang amunisi, peralatan militer serta perlengkapan lainnya.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

4 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

6 days ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago