Gereja Pennsylvania Beribadat dengan Senjata AR-15

Ratusan jemaat sebuah gereja di Newfoundland, Pennsylvania beribadah sambil menyandang senjata otomatis AR-15, senjata yang digunakan pelaku dalam pembantaian di Parkland, Florida dua pekan lalu.

NPR News mengabarkan Rabu (1/3/2018), mereka meyakini bahwa senjata AR-15 itu adalah ‘Rod of Iron’ atau (batang besi) yang disebut dalam Injil mereka. Bahkan, banyak jemaat mengenakan mahkota terbuat dari peluru seperti yang dikenakan dalam berbagai acara resmi, seperti ibadat perkawinan atau upacara pernikahan.

Acara ibadah yang digelar Rabu itu, tak urung diprotes banyak orang. Beberapa di antaranya berdiri di luar gereja sambil mengingatkan bahwa ibadah membawa senjata itu ‘’Menakutkan komunitas sekitar,’’ teriak para demonstran. Dan acara kebaktian itu tetap digelar dalam upacara yang disebut sebagai ‘The Cosmic True Parents of Heaven, Earth and Humanity Cheon Il Guk Book of Life Registration Blessing’’.

Acara peribadatan itu merupakan bagian dari ‘Festival of Grace’ yang digelar kelompok tersebut. Sabtu nanti, mereka merencanakan acara makan malam sebagai rasa terima kasih kepada Presiden Trump, yang tidak melarang penggunaan senjata api. Trump hanya membatasi pengguna senjata api menjadi di atas 21 tahun.

Menurut harian The Philadelphia Inquirer, ibadah itu digelar oleh kelompok pemeluk agama Kristen Unification Church, yang dipimpin Hyung Jin Sean Moon, putra dari Pendeta Sun Myung Moon dari Korea Selatan pada 1954. Kelompok ini dikenal di dunia karena sering menggelar pernikahan massal yang diikuti ratusan pasangan dan disiarkan di seluruh jaringan televisi dunia. Gereja Unification Church ini memiliki pengikut dari Jepang, Korea Selatan dan Eropa.

Baru beberapa tahun belakangan Hyung Jin Sean Moon memasukkan senjata otomatis AR-15 ke dalam ajaran gerejanya. Menurutnya, hal itu berdasar Wahyu 2:27 yang menyebutkan ‘’Ia memerintah dengan batang besi’’, yang diartikan sebagai senjata otomatis. ‘’Jika tidak punya batang besi atau senjata AR-15, maka sama halnya hidup anda bakal berakhir,’’ kata Jonathan Franco salah satu pengikut gereja itu.

Sementara itu, Moon Kok-Jin, salah satu saudara Pendeta Moon, mendirikan pabrik senjata Kahr Arm yang punya markas besar di dekat Greeley, Colorado. Kahr Arm adalah produser khusus pistol semi otomatis dan menjual pula senjata AR-15. ‘’Saya baru saja membeli senpi AR-15 kemarin. Saya punya banyak, tapi belum punya jenis itu,’’ tutur David Konn yang datang dari Florida untuk menghadiri acara ibadah tersebut.

.

View Comments

  • Way cool! Some extremely valid points! I appreciate you penning this write-up plus the rest of the website
    is also very good.

  • Hi there, its good piece of writing about media print, we all be familiar with media is a impressive source of information.

  • Hi friends, pleasant post and good arguments commented here, I am actually enjoying by these.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

6 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago