NU Belanda & Jerman Gelar Budaya Islam Nusantara

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda dan Jerman akan menjadi tuan rumah pagelaran budaya Islam Nusantara. Rencananya, rombongan group musik religi Ki Ageng Ganjur akan didatangkan untuk menjadi duta budaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai tanggal 26 Maret hingga 5 April 2018.

Acara akan digelar di tiga tempat, yaitu: Amsterdam, Den Haag, dan Hamburg Jerman.

Ketua Lesbumi PCINU Belanda, Aminudin Siregar menjelaskan bahwa Ki Ageng Ganjur memang memiliki daya magnet yang kuat untuk kalangan native eropa.

Di samping mengkombinasikan arangemen etnik dan modern, rombongan musik religi pimpinan Zastro Ngatawi ini membawa pesan damai, humanis dan nilai-nilai toleransi. Ini sangat sesuai dengan selera masyarakat eropa yang cenderung berbudaya tinggi.

Sementara itu, Ketua Tafidhiyah PCINU Belanda, Ibnu Fikri dalam siaran press nya di kampus Universiteit van Amsterdam (UVA) menyatakan bahwa Gelar Budaya ini memang menjadi kelanjutan dari Konferensi Internasional tentang Islam Nusantara yang diselenggarakan di Vrije Universiteit (VU) Amsterdam, 2017 lalu. Dia menambahkan bahwa PCINU Belanda memiliki agenda besar untuk mempromosikan Islam Nusantara di tengah-tengah publik Eropa.

Kandidat Doktor Sosial dan Antropologi Budaya di Vrije Universiteit (VU) Amsterdam ini juga menjelaskan bahwa PCINU Belanda telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak. Antara lain kampus Universiteit van Amsterdam sebagai tempat roadwhow pertama, KBRI Den Haag sebagai jalur structural diplomasi antar negara, serta organisasi lokal Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME), dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda.

Di tempat terpisah, Rois Syuriah PCINU Belanda, KH. Nur Hasyim berharap agar penyelenggaraan kegiatan ini dapat mempertemukan konsep dakwah melalui seni yang akhir-akhir ini banyak ditentang oleh ulama garis keras.

“Kita berharap Ki Ageng Ganjur mampu menunjukkan budaya Islam Indonesia yang berbeda dengan budaya Islam yang dominan di media eropa,” tutur Nur Hasyim. (Yuke Mayaratih. Sumber: Ibnu Fikri, PCINU Belanda)

 

.

View Comments

  • It's nearly impossible to find experienced people in this particular topic, however,
    you seem like you know what you're talking about! Thanks

  • Hi there! I know this is kinda off topic but I was wondering which blog platform are you using for
    this site? I'm getting fed up of Wordpress because I've had issues with hackers and I'm looking at options for another platform.
    I would be great if you could point me in the direction of a good platform.

  • Hi there, You've done a great job. I will certainly digg it and personally suggest
    to my friends. I'm sure they'll be benefited from this
    web site.

  • Hi colleagues, pleasant piece of writing and fastidious urging commented here, I am genuinely enjoying
    by these.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

5 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

7 days ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago