Pertama Kalinya Wanita Saudi Nonton Pertandingan Gulat WWE

Untuk pertama kalinya kaum hawa Saudi diizinkan menonton langsung pertandingan gulat internasional World Wrestling Entertainment.

Harian Wall Street Journal mengabarkan Jumat (27/4/2018), pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Riyadh itu berlangsung semarak. Kaum hawa bersorak-sorai menyaksikan para pegulat internasional yang hanya mengenakan celana dalam ketat, melakukan atraksi saling banting di panggung. 

Mayoritas penonton wanita masih mengenakan abaya, jubah panjang menutup seluruh badan dan wajahnya. Tapi banyak pula yang mengenakan kaos tanpa cadar. Misalnya,  May Omar, wanita berusia 27 tahun yang mengenakan kaos hitam berukuran ekstra lebar, bertuliskan Triple H. Pegulat kondang AS bernama Paul ‘Triple H’ Leveque ini dikenal mampu membanting lawannya di panggung. ‘’Warnanya sama-sama hitam, nggak ada bedanya kan,’’ kata May Omar. ‘’Asyik juga mengenakan kaos T-Shirt mendukung pemain kebanggaan kita,’’ tambahnya.

Demikian juga yang diungkapkan Majid al-Sulami. ‘’Kaum wanita seharusnya boleh menyaksikan atraksi ini sejak lama,’’ kata Majid al-Sulami, guru Bahasa Arab yang datang sendirian.

Pertandingan gulat WWE bertema Greatest Royal Rumble, digelar di Arab Saudi sejak lama. Namun baru kali ini dihadiri oleh kaum wanita. Pertandingan sempat dihentikan selama 20 menit pada pukul 20.18 waktu setempat, sewaktu suara Azan dikumandangkan. Para penonton diberi waktu untuk melaksanakan sholat Maghrib.

Para pegulat yang berjumlah 50 pemain, juga diwajibkan mengenakan celana panjang, namun saat bertarung mereka melepaskannya dan hanya mengenakan celana pendek karena tak tahan udara panas. Dalam acara itu, para pegulat wanita tidak diperkenankan unjuk kebolehan di panggung. Wajah-wajah mereka dan adegan bergulat hanya ditayangkan di layar raksasa.

Reema Al-Sharif, guru mengemudi Saudi mengaku telah menyaksikan pertandingan gulat WWE sejak ia berusia lima tahun. Reema tak pernah menyaksikan secara langsung dan baru kali ini ia berkesempatan menyaksikan pertandingan kesukaannya itu. ‘’Mereka bilang gulat khusus untuk bocah lelaki. Terlalu keras bagi gadis dan wanita,’’ kata Reema yang berusia 25 tahun. ‘’Tapi saya gak peduli. Ini kesempatan emas bisa hadir di sini,’’ sambungnya.

.

Recent Posts

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 days ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

4 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

4 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

1 month ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 months ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago