Gucci baru saja menurunkan produknya berupa sweater warna hitam, karena mengundang protes dari sejumlah kelompok. Melalui jalur Twitter, mereka menuntut agar sweater hitam setinggi leher yang bagian mulutnya berlubang dikelilingi warna merah itu, segera dibatalkan penjualannya lantaran dinilai rasialis karena menghina kaum kulit hitam.
Baru sehari dipajang di situsnya, Gucci menghapus gambar sweater seharga $ 890. Gucci mengeluarkan produk bernama Balaclava knit top black itu, untuk memperingati Black History Month atau Sejarah Hitam di AS.
Dalam pernyataan persnya, Gucci mengungkapkan, ”Kami benar-benar minta maaf karena produk kami yang terbuat dari kain wool itu menyinggung perasaan. Kami nilai bahwa perbedaan memiliki nilai fundamental yang harus dihormati dan dijunjung tinggi, dan menjadi keputusan utama yang kami ambil,” tulisnya seraya menegaskan lagi bahwa perusahaan pakaian dan asesoris dunia itu berkomitmen pada perbedaan dalam organisasinya.
”Kalau memang ada pegawai dari kulit berwarna, mereka seharusnya tahu bahwa produk itu dibatalkan, karena bakal menyinggung perasaan. Tidak usah dijual dong,” tulis CBS News. (DP).
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…