Diam-diam Gedung Putih memindahkan potret resmi Presiden Bill Clinton dan George W. Bush. Dua foto raksasa dari Partai Demokrat dan Republik itu, digantikan dengan mantan presiden dari Partai Republik yang pernah berkuasa di awal tahun 1900-an.
Laporan CNN menyebutkan, potret Clinton dan Bush terakhir kalinya bisa dinikmati tamu Gedung Putih pada 8 Juli lalu. Yakni, ketika Presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador berhenti di Cross Wall dan bersama Donald Trump berbicara sekilas mengenai foto kedua presiden itu.
Peristiwa itu tampaknya membuat Trump gusar, sehingga harus memindahkan kedua foto mantan presiden itu ke ruang lain. Yakni ke ruang the Old Family Dining Room, ruang lebih kecil yang tidak terlihat oleh tamu-tamu negara. Setiap hari, Presiden Trump juga harus melewati foto kedua mantan presiden tersebut, jika hendak ke ruang kerjanya di Oval Room.
Tradisi Gedung Putih untuk menghormati mantan presiden AS yang baru, tampaknya tak lagi diikuti. Apalagi, Presiden Trump kurang begitu akrab dengan kedua mantan presiden itu.
Dalam bukunya, John Bolton mantan penasehat keamanan nasional AS menuliskan bahwa Presiden Trump begitu membenci Presiden George W. Bush dan ayahnya Presiden George Bush.
Banyak orang mengungkapkan Trump pernah menyebut George W. Bush dengan kata “stup**d”. Demikian juga kepada Presiden Bill Clinton, suami mantan saingannya Hillary Clinton dalam pilpres lalu.
Lalu bagaimana dengan foto Presiden Barrack Obama? ”Potret presiden kulit hitam pertama AS itu, tidak bakal dipasang di Gedung Putih selama Trump masih menjabat sebagai orang nomor satu AS,” tulis CNN. (DP)
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…
Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…