Categories: MediaPolitics

Gerakan Sejuta Massa Pendukung Presiden Trump Beraksi di Washington DC

Puluhan ribu pendukung Donald Trump menggelar aksi turun ke jalan di Washington DC, Sabtu 14 November 2020. The Washington Post mengabarkan, sejak sehari sebelumnya beberapa di antaranya sudah tiba di depan Gedung Putih dan sekitarnya.

Mereka mencopoti sejumlah tulisan anti-Trump yang digantung kelompok anti-Trump di pagar tinggi di depan Gedung Putih, beberapa hari sebelumnya. Terlihat karton besar bertuliskan ‘FAILURE’ berhasil diturunkan, Sabtu pagi hari.

‘’Saya mungkin akan menyapa mereka,’’ tulis Presiden Donald Trump di akun Twitternya. Orang nomor satu AS itu menyatakan diri tidak bersedia menyerah dan mengakui hasil pilpres yang memenangkan saingannya, Joe Biden dari Partai Demokrat. ‘’Hati saya trenyuh melihat dukungan yang begitu besar, khususnya mereka yang mengumpulkan massa di seluruh negeri. Termasuk unjuk rasa yang digelar di DC Sabtu ini,’’ sambungnya.

Menurut rencana, aksi unjuk rasa itu akan digelar mulai dari depan Freedom Plaza menuju ke Gedung Putih yang jaraknya beberapa kilometer. Mereka yang dikabarkan telah menerima izin dari National Park Service, termasuk kelompok ‘’Million MAGA March’’, juga ‘’Stop the Steal’’ dan ‘’March for Trump’’.

Beberapa hari sebelumnya, rekaman video menunjukkan iring-iringan truk terbuka dengan bendera AS yang dipimpin pendiri Infowars dan Alex Jones, pemimpin teori konspirasi bergerak menuju ke Richmond. Juga terjadi di beberapa kota di Texas.

Aksi turun ke jalan di ibukota didukung oleh sejumlah pimpinan Trump, seperti Jason Miller, penasehat Gedung Putih. Juga Enrique Tarrio, Ketua Proud Boys; Pemimpin Nasionalis Kuli Putih Nicholas Fuentes yang pernah memimpin aksi protes Charlottesville, dan Jack Posobiec, yang memimpin kasus penembakan di Pizzeria Comet Ping Pong 2016.

 

Sementara itu, pemenang pilpres dari Demokrat, Joe Biden meminta pemerintah federal untuk segera bertindak menangani kasus Covid-19 yang kini hampir 11 juta kasus. ‘’Sekarang sudah 1000 lebih warga kita mati. Yang masuk rumah sakit 70 ribu per hari,’’ tulisnya. ‘’Kenaikan ini membutuhkan perhatian pemerintah federal segera,’’ tulisnya. ‘’Saya baru menjabat sebagai presiden tahun depan,’’ kata Biden.

Awal pekan lalu, Presiden Trump mengumumkan untuk melakukan Operation Warp Speed, pendistribusian vaksin Covid-19 terhadap 20 juta warga AS, Desember nanti. Presiden Trump juga memerintahkan agar New York tidak diberi pembagian vaksin, karena tengah berkonflik dengan Gubernur New York Andrew Cuomo. Ada kabar Cuomo hendak mendatangkan vaksin dari luar negeri. (DP)

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

7 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago