Categories: Media

Kenapa Makin Banyak Remaja Jadi Pembunuh di AS?

Kenapa Salvador Ramos itu begitu besar niatnya untuk membunuh 18 bocah di Sekolah Dasar Robb Elementary School di Uvalde, Texas? Lalu dari mana pula pistol dan senjata api yang dimilikinya untuk membunuh belasan bocah dan satu guru di sekolah itu?

Pertanyaan itulah yang masih menggantung di hati para orang tua murid para korban pembantaian di Uvalde, Selasa 24 Mei 2022. Bahkan mereka juga tak tahu nasib korban lainnya yang kini masih dirawat di Uvalde Memorial Hospital. Sementara di rumah sakit lain seorang nenek berusia 66 tahun dalam kondisi kritis.

”Pelaku membunuh sebelum akhirnya terbunuh oleh petugas,” ujar Gubernur Greg Abbott dalam keterangan persnya. ”Motifnya juga belum jelas,” sambung Greg Abbott seraya memberikan penjelasan ada dua petugas kepolisian yang luka kena tembakan pelaku, tapi tidak parah.

Mirip seperti Payton Gendron, pelaku penembakan di Buffalo, New York, kali ini Salvador Ramos yang juga baru berusia 18 tahun, mendadak melampiaskan amarahnya. Ia membawa senjata otomatis dan pistol, dan membunuhi belasan anak-anak. Ia kemudian terbunuh oleh petugas keamanan yang tiba di tempat kejadian beberapa menit sesudah pembantaian itu.

Peristiwa kali ini adalah peristiwa penembakan menyedihkan empat tahun silam. Kala itu seorang pembunuh menembaki 10 korban di Santa Fe High School di kawasan Houston, Texas. Kota Uvalde yang hanya dihuni 16 ribu penduduk itu terletak sekitar 120 kilommeter dari perbatasan Mexico.

Penyesalan disuarakan oleh berbagai pejabat dan wakil rakyat. Di antaranya Senator Chris Murphy dari Connecticut yang mewakili kawasan Sekolah Dasar Sandy Hook, di mana terjadi penembakan tahun 2012 yang menewaskan 24 remaja dan anak-anak. ”Saya di forum ini, benar-benar berlutut dan berharap kepada seluruh kolega dan rekan di sini,” kata Chris Murphy.

”Saya mohon agar melangkah ke depan untuk mencari jalan pintas untuk meluluskan hukum dan peraturan untuk mengurangi kejadian seperti ini,” katanya. Senator Chris Murphy dari Partai Demokrat itu salah satu pendukung agar senjata api dilarang atau setidaknya diterapkan aturan ketat agar tidak jatuh ke tangan para pembunuh dan remaja.

Hingga kini, kepemilikan senjata api masih saja longgar, sehingga banyak remaja bisa mendapatkan pistol dan senjata api dengan gampang. ”Saya tahu rekan-rekan Republik tidak setuju dengan saya, tapi setidaknya kita dapat sama-sama sepakat…” lanjutnya. ”Mau ngapain sih kita ini? Kita di sini mau ngapain? Mau ngapain coba? … katanya kesal.

Keprihatinan yang sama juga diutarakan Presiden Joe Biden. “Produser senjata api alami keuntungan berlipat ganda,” katanya. “Kita harus cepat bertindak membenahi UU kepemilikan senjata api. Saya sudah capek dengan serangkaian kejadian ini,” kata Joe Biden. (DP)

.

View Comments

  • As the admin of this site is working, no doubt very soon it will be famous, due to its quality contents.

  • Can I just say what a comfort to discover someone that actually knows what they're talking about on the internet.
    You certainly understand how to bring a problem
    to light and make it important. More and more people need to read this and understand this side of your story.

    I can't believe you are not more popular given that you most
    certainly possess the gift.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

6 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago