Salman Rushdie Ditusuk Saat Ceramah di New York

Penulis Novel ”Ayat-Ayat Setan”, Salman Rushdie, ditusuk beberapa kali saat memberikan ceramah di The Chautauqua Institution, dekat New York, Jumat, 12 Agustus 2022.

Pihak keamanan setempat berhasil menangkap tersangka pelakunya, bernama Hadi Matar, lelaki 24 tahun asal Fairview, New Jersey. Selain itu, pihak keamanan menyita sejumlah barang-barang milik Hadi, seperti peralatan elektronik dan tas punggung. Belum jelas apa motivasi di balik insiden ini. 

Para saksi mata mengungkapkan Hadi tiba-tiba melompat ke atas panggung dan menusuk Salman Rushdie di bagian tengkuk dan bagian perut. Penulis kondang berdarah India itu, langsung dibawa helikopter menuju sebuah rumah sakit di Pennsylvania. 

Salman Rushdie hadir di acara itu untuk berdiskusi dengan sejumlah penulis dan artis lainnya yang melarikan diri ke luar negeri, atau mereka mencari kebebasan berpendapat. Salman Rushdie, novelis berusia 75 tahun itu adalah putra seorang pengusaha Muslim di India. Setelah kuliah dan menyabet gelar MA di University of Cambridge, Inggris, Salman Rushdie bekerja sebagai copywriter di London dan menerbitkan novel pertamanya ‘’Grimus’’ pada 1975. 

Namanya mencuat saat ia mengeluarkan novel keempatnya berjudul ‘’The Satanic Verses’’ pada 1988. Hampir seluruh umat Muslim mengecam novel kontroversial itu, bahkan almarhum Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin spiritual Iran, menyebut Salman Rushdie sebagai ‘’Penghujat Agama Islam’’ dan mengeluarkan fatwa agar penulis itu dibunuh. Hingga kini fatwa itu belum pernah dicabut. Pada 2017, pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menetapkan, ‘’Fatwa atas Salman Rushdie tetap berlaku!’. 

‘’Rasanya dekade yang tidak nyaman, tapi masa-masa itu adalah waktu yang tepat untuk melawan,’’ tutur Salman Rushdie kepada CNN. Saya yakin bahwa hal-hal yang tidak saya sukai harus dilawan. Yakni fanatisme dan sensor,’’ sambungnya.

Salman Rushdie menjadi korban penusukan di Chatauqua Institution. Sebuah institusi dan pusat pendidikan AS yang menjadi surga bagi para penulis dan artis yang meyakini kebebasan berekspresi. (DP)

.

View Comments

  • Generally I do not learn post on blogs, however I wish to say that this write-up very compelled me to check out and do it!
    Your writing taste has been amazed me. Thanks, quite great article.

  • Hey there! I've been reading your website for a long time now and finally got the
    courage to go ahead and give you a shout out from Humble Tx!
    Just wanted to mention keep up the fantastic job!

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago