Di antara usul baru warga Muslim itu antara lain: Hari Libur Muslim; Sholat Jumat, juga Makanan & Dapur Halal di semua sekolah Philadelphia.
Sebelas kandidat Walikota Philadelphia berduyun-duyun menuju ke Gedung Masjidullah Center for Human Excellence di Limekiln Pike, Philadelphia, Sabtu pekan lalu. Di dalam bangunan sekaligus masjid yang megah itu telah menunggu 500 umat Muslim Philadelphia yang ingin mendengar janji-janji para politikus itu.
Menjelang pemilihan Walikota Philadelphia 7 November 2023 nanti, para calon eksekutif itu berlomba merebut simpati umat Muslim di Philadelphia yang jumlahnya kini mencapai sekitar 77 ribu jiwa. Janji yang diusulkan cukup beragam. Mulai dari membenahi kondisi prasarana, membasmi kejahatan kriminal, hingga mendukung keperluan umat Muslim Philadelphia. Bahkan ada yang menjanjikan agar hari-hari besar Umat Muslim, seperti Idul Fitri, Idul Adha dan lainnya, dijadikan hari libur di Philadelphia.
‘’Saya orang Yahudi, dan memiliki dua hari raya Yahudi. Kenapa umat Muslim tidak?’’ kata Allan Domb. Salah satu kandidat terkuat walikota Philadelphia partai Demokrat ini juga mengusulkan agar umat Muslim diberi hak untuk melakukan sholat selama dua jam setiap hari Jumat. ‘’Yes. Constitutional Right khususnya bagi umat Muslim,’’ sambung Allan Domb yang disambut tepuk tangan hadirin yang mayoritas berkulit hitam dan beragama Islam. Sementara kandidat lain mengusulkan agar setiap hari Jumat, diberi waktu pulang dua jam lebih awal.

Lain lagi yang diusulkan Cherelle Parker. Kandidat perempuan yang jadi pengkritik pedas Walikota Jim Kenney itu mengusulkan agar para pengusaha dikumpulkan untuk membantu pengusaha Muslim Philadelphia. ‘’Kami butuh akses para pengusaha seperti ‘Shark Tank’, yang memberikan kontribusi bagi pebisnis Islami,’’ kata Cherelle Parker calon dari Partai Demokrat.
Sedangkan David Oh, kandidat Asia yang cukup dekat dengan warga Indonesia menuntut agar para guru diberi gaji lebih besar. ‘’Para mahasiswa dan pelajar diberi keringanan pinjaman lebih dari 5 tahun,’’ kata David Oh.
Rebecca Rhynhart, memiliki usulan yang cukup unik. Kandidat wanita berusia 48 tahun ini mengusulkan agar tunjangan kesehatan atau Healthcare, diberikan secara utuh. ‘’Sebab selama ini tunjangan kesehatan hanya didukung sebagian saja oleh pemerintah federal maupun kota,’’ kata Rebecca Rhynhart. Di akhir acara kampanye, setiap kandidat diminta menjawab ‘’Ya’’ atau ‘’Tidak’’ untuk beberapa pertanyaan yang diajukan panelis. Di antaranya: Apakah mereka setuju pajak minuman ringan ditingkatkan. Banyak yang setuju dan hanya dua yang tidak setuju.


Acara kampanye 11 Calon Walikota Philadelphia selama dua jam itu ditutup dengan ramah tamah. Sekitar 500 hadirin yang mayoritas Muslim itu berdesakan bersalaman dengan para calon masing-masing. Hadirin tampak bangga dengan kehadiran para politikus yang berkampanye di Masjidullah, sebuah masjid cukup luas itu memiliki interior sangat megah. ‘’Masjid ini sungguh bersejarah karena awalnya adalah Sinagoga (tempat sembahyang Yahudi),’’ tutur Arifah Sahid, salah satu umat Masjidullah. Pertama kali yang bersembahyang di sini adalah warga Yahudi,’’ sambungnya.

Setelah itu, tempat ini dibeli umat Kristen, yang kemudian dibeli dan dikelola oleh umat Muslim pada tahun 2012 atau 2014. Kini Masjidullah dipimpin oleh Imam Idrus Abdul Jahir. ‘’Banyak doa dari tiga agama dipanjatkan dari tempat ini,’’ tambah Arifah Sahid. Bahkan kawasan yang luasnya sekitar satu hektar ini diisi sejumlah kegiatan lain, di antaranya Center for Human Excellence Campus; juga Early Child Care Academy. Semua itu dikelola oleh 500 umat Muslim yang beribadah dan berkarya di Masjidullah Center for Human Excellence (DP).
Be First to Comment