Press "Enter" to skip to content

Satu Tahun Genosida di Palestina, 1000 Akademisi Kanada Serukan Gencatan Senjata

Tepat pada 7 Oktober 2024, menandai satu tahun genosida Israel di Gaza, sebanyak 1000 profesor, mahasiswa, dan akademisi Kanada menerbitkan surat pernyataan bersama; menyerukan almamater mereka dan PM. Justin Trudeau untuk melakukan upaya-upaya yang bisa ikut menghentikan kejahatan kemanusiaan itu.

Surat pernyataan bersama yang diorganisir oleh lembaga nirlaba Justice For All Canada itu, mengutuk penyerangan militer Israel yang masih berlangsung hingga hari ini terhadap institusi-institusi pendidikan, para sarjana, dan warga sipil Palestina lainnya. Lebih dari 42.0000 warga sipil Palestina, termasuk 25.000 perempuan dan 16.765 anak-anak, telah terbunuh akibat kebrutalan tentara Israel.

Salah satu kejadian tragis yang menimpa komunitas akademisi Palestina adalah terbunuhnya
Profesor Sofyan Taya, presiden Islamic University of Gaza. Profesor Taya dikenal secara luas sebagai fisikawan yang berkontribusi terhadap perkembangan sains, dan mengepalai pengembangan fisika dan ilmu luar angkasa UNESCO di Palestina. Profesor yang terafiliasi dengan University of Waterloo itu, terbunuh bersama istri dan anak-anaknya ketika serangan udara Israel pada 2 Desember 2023 menghantam tempat tinggalnya di kamp pengungsi Jabalia.

Israel telah secara sistematis menargetkan lembaga pendidikan dan para ilmuwan Palestina,
mengancam kesinambungan kepemimpinan pendidikan dan penelitian sains di Palestina pada masa-masa yang akan datang. Sejak 7 Oktober 2023, serangan udara Israel telah menghancurkan 11 gedung pendidikan tinggi, membunuh 439 orang di lingkungan kampus, dan menutup akses bagi sekitar 88.000 pelajar di Gaza. Lebih dari 5000 mahasiwa Palestina di luar negeri juga kehilangan kontak dengan keluarga mereka di Gaza.

“Skala penghancuran di di Gaza tak pernah terjadi sebelumnya. Lembaga akademi yang dilindungi hukum internasional, telah dibombardir bersama rumah sakit dan
infrastruktur-infrastruktur penting lainya,” kata Taha Ghayyur, direktur eksekutif Justice For All Canada.

“Kami menghargai komunitas akademi Kanada yang berdiri bersama menuntut penegakan
perlindungan sipil dan penghentian penyerangan ilegal ini,” katanya lebih lanjut.

Aksi-aksi tanpa pandang bulu militer Israel telah menghancurkan tatanan masyarakat sipil Palestina. Lebih dari 1 juta gedung dihancurkan, jutaan orang menjadi pengungsi. “Semua
kehidupan lapisan masyarakat diluluhlantakkan,” bunyi surat bersama itu.

Justice For All Canada mengingatkan bahwa menjadikan warga sipil sebagai sasaran merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

-BS-

2 Comments

  1. приснилось что вода залила все тот кто родился 25 мая кто по знаку зодиака снится битая машина
    камни луны по джйотиш к чему снится поедание
    вишни, видеть во сне крупную вишню

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.