Mashable.com — Seseorang berupaya menjual Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif di laman internet eBay. Mashable.com melaporkan, penjualnya menyebutkan bahwa ‘PM Pakistan itu tidak bisa dipakai’ dan kondisinya sudah cacat. Penjualnya yang menamakan diri ‘mastavis’ itu, menambahkan bahwa produknya itu dalam kondisi rusak dan tidak pernah berfungsi. ‘’Secara genetika sudah cacat dan korup’’ penjualnya menambahkan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Sharif biasanya dapat diperoleh di Inggris, AS dan Turki, tapi bisa lebih banyak didapat di Pakistan. ‘’Bersamaan dengan bisnis, properti dan keluarga di London tapi masih pengin menjadi perdana menteri di Pakistan,’’ tulisnya. PM Nawaz Sharif dijual di eBay karena ketiga putranya masuk dalam daftar nama para pengusaha yang melarikan modal ke luar negeri di Panama Papers. Meski Sharif membantah daftar itu, namun pihak oposisi menuntut agar kasus itu diperiksa. PM Nawas Sharif kini berada di Inggris untuk menjalani pengobatan.
Sebelumnya penjual yang sama menawarkan PM Inggris David Cameron. Dalam tawarannya ‘mastavis’ menjelaskan bahwa ‘’Cameron tidak dibutuhkan lagi. Tidak dilengkapi boks pembungkus atau instruksi. Pembelinya diminta untuk mengambil barang itu sendiri, karena penjualnya tidak siap untuk menyentuh barang tersebut,’’ tulisnya. ‘’Meski perangkonya gratis, namun ada satu prasyarat. Tidak bisa dikirim ke India’’. Sedangkan pemimpin lain yang dijual di eBay adalah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Meski Nawaz Sharif dihargai lebih tinggi beberapa ribu dibandingkan PM Inggris David Cameron, namun harganya lebih rendah dari Presiden al-Sisi yang dihargai $ 100 ribu atau sekitar $ 1,3 miliar.
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…