Seluruh jemaah haji yang menunaikan ibadah di Tanah Suci akan diberi peralatan baru berupa gelang elektronik. France24.com mengabarkan Jumat (1/7/2016), gelang elektronik itu digunakan untuk alat pengamanan bagi jemaah haji.
Gelang elektronik itu akan berisi data masing-masing penggunanya, lengkap dengan informasi medis serta data lainnya. Gelang yang dihubungkan dengan satelit GPS itu juga mampu memberitahukan pihak keamanan Saudi untuk memberikan pelayanan kesehatan bila diperlukan.
Bahkan, gelang elektronik tahan air ini dapat mengingatkan penggunanya waktu sholat mulai subuh hingga malam hari. Gelang canggih itu juga dilengkapi dengan berbagai bahasa non-Arab yang bisa membimbing jamaah melakukan upacara ritual keagamaan.
Akhir September lalu, tercatat 2, 070 tewas dihimpit jemaah lain yang berjalan cepat saat melakukan Tawaff. Angka itu merupakan angka tertinggi sejak ibadah haji tahunan mulai diselenggarakan tahun 1990-an. Pihak Saudi membantah angka setinggi itu, seraya menjelaskan bahwa korban yang tewas hanya 700 orang. Sistem keamanan itulah yang menjadi pertentangan antara Saudi dan Iran yang kehilangan 400 orang warganya dalam tragedi itu. Iran tidak bersedia mengirim jemaahnya untuk melakukan ibadah haji tahun ini.
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…