Categories: Uncategorized

Hati-hati Jangan Apply Visa di Kedubes Amerika Palsu

Sebuah jaringan kriminal yang berperan sebagai kantor kedutaan besar beberapa negara asing palsu, berhasil digulung oleh jajaran keamanan Ghana.

The Telegraph mengabarkan, dengan menempatkan sejumlah warga Turki yang fasih berbahasa Inggris, mereka membuka kantor Kedutaan Besar AS di sebuah bangunan kumuh Accra. Di depan bangunan berwarna merah muda itu, dipasang bendera AS dan bagian dalam kantor Kedubes AS itu dipasang foto Presiden Barrack Obama. Sehingga tak heran bila komplotan ini berhasil mengeluarkan visa dan paspor AS aspal (asli tapi palsu) sejak 10 tahun terakhir.

‘’Kantor itu bukan dioperasikan oleh Pemerintah AS, tapi oleh orang-orang Ghana dan kelompok kriminal Turki dan seorang pengacara Ghana yang berpengalaman di bidang imigrasi dan kriminal,’’ bunyi pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS. Komplotan tersebut mampu menerbitkan paspor dan visa AS serta dokumen lain, bahkan kartu kelahiran AS, dengan tarif $ 6 ribu atau sekitar Rp 78 juta.

Foto Obama di Kedubes AS Palsu, Ghana. (CNN)

Dalam penggrebekan yang berlangsung sekitar Juli lalu, ditemukan sejumlah dokumen aspal berbagai negara. Seperti dari India, Afrika Selatan, visa Schengen, visa dan paspor Belanda dan 150 paspor dari 10 negara lainnya. Disita juga sejumlah peralatan komputer laptop dan telepon pintar. Komplotan itu hanya melayani permintaan visa dan paspor lewat internet. Visa dari negara-negara Barat merupakan permintaan paling tinggi di Afrika. Belum jelas berapa banyak pendatang ilegal menggunakan visa dan paspor palsu yang berhasil masuk ke AS.

Dalam pernyataan resminya, Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa dalam menjalankan operasinya, komplotan tersebut ‘’Menyogok sejumlah pejabat dan petinggi korup Ghana, agar tutup mata.  Mereka juga memberikan dokumen aspal sehingga dapat direkayasa,’’ bunyi pernyataan itu. Belum diketahui, dari mana blangko paspor AS itu mereka dapatkan.

Sementara itu, Kedubes AS yang terletak di Cantonments, kawasan elite di Ibukota Accra, Ghana, tak terpengaruh dengan aksi komplotan tersebut. Antrean panjang tampak berderet di depan pintu Kedubes AS yang berpagar tinggi. (DP).

IL

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago