Categories: AchievementPolitics

Rex Tillerson dilantik menjadi Menteri Luar Negeri AS

Rex Tillerson secara resmi menjadi menteri luar negeri AS yang baru, setelah melewati batu ujian cukup di parlemen. CNN mengabarkan, Rex Tillerson dilantik secara resmi oleh Wakil Presiden Mike Pence, Rabu malam (2/1/2017). ‘’Mari kita fokuskan pada masalah internasional,’’ kata Presiden Donald Trump yang menyaksikan pelantikan yang berlangsung di Gedung Putih. ‘’Banyak konflik yang terjadi di dunia seperti kita saksikan hari ini. Sungguh menyedihkan,’’ lanjut Trump.

 

Rex Tillerson berhasil meyakinkan anggota parlemen dengan dukungan 56 suara melawan 43 suara yang menolak. Sejak Januari silam, Rex, bekas CEO perusahaan minyak Exxon ini menghadapi pertanyaan gencar dari komisi uar negeri parlemen. Dan jawabannya dinilai kurang memuaskan. Misalnya, Rex Tillerson tidak bersedia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Hal itu karena Putin pernah memberinya bintang kehormatan atas jasanya bekerjasama dengan perusahaan minyak Rusia.

Di samping itu, Rex Tillerson yang pernah membawahi 75 ribu karyawan itu, selalu menghindarkan diri dan enggan menyebut China, Arab Saudi dan Filipina sebagai negara-negara yang melanggar HAM. Bahkan Rex Tillerson tidak secara langsung menjawab bahwa perubahan iklim dan panas bumi diakibatkan oleh ulah manusia.

‘’Kami punya alasan ketakutan apabila Tillerson mengendalikan kementerian luar negeri seperti perusahaan Exxon,’’ kata Senator Chris Murphy. ‘’Ia tidak mementingkan kepentingan AS,’’ lanjut senator Partai Demokrat yang menolak pencalonan Rex Tillerson.

 

Sementara itu, Senator Diana Feinstein dari California menentang Rex Tilerson karena dianggap tidak jujur. ‘’Mana mungkin dia tidak tahu Exxon melobi Kongres untuk menjatuhkan sanksi ekonomi pada Iran dan Rusia,’’ kata Diana Feinstein. Menurutnya, sebuah dokumen menunjukkan bahwa Exxon menjalin kerjasama dengan perusahaan Shell bernama Infineum. Perusahaan patungan itu melakukan bisnis dengan Iran, Sudan dan Suriah, tiga negara yang dicap AS sebagai negara teroris sehingga dikenai sanksi ekonomi.

.

Recent Posts

Di Balik Kisah Gaza: Ratusan Mahasiswa Ditangkap, Apa Kata Koalisi HAM?

Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…

3 days ago

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

2 weeks ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

3 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

4 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

4 weeks ago