Categories: DiasporaMediaPolitics

TIME Magazine: Nothing to See Here

Majalah terkenal TIME memasang Donald Trump diterpa badai di halaman depan dalam edisi terbarunya yang beredar 27 Februari 2017.

Donald Trump digambarkan duduk di meja kerja kepresidenan dengan setumpuk berkas di tengah badai yang menerpa rambutnya. ‘’Nothing to See Here’’ bunyi judul majalah tersebut. Dalam uraiannya yang terbit Kamis (16/2/2017) Phillip Elliott salah satu editornya, menulis sejumlah masalah yang dihadapi Presiden Trump. ‘’Mulai dari mundurnya Michael Flynn sebagai penasehat keamanan nasional, protes anti-Trump yang melanda AS, hingga keberhasilkan Presiden China Xi Jinping yang menekan Trump agar mengakui satu China dan tak mengakui Taiwan,’’ tulisnya.

 

Bahkan, lanjut ulasan itu, di tengah kebingungannya, Donald Trump merasa dapat menanggulangi dengan caranya sendiri. ‘’Tanpa kehadiran istri dan keluarganya, Trump kerapkali menelepon teman-temannya di saat larut malam, atau menelepon sejumlah kantor lewat telepon otomatis Gedung Putih pagi buta,’’ tulis Phillip Elliot.

Trump mengundang putri kesayangannya Ivanka Trump. ‘’Penasehat utama yang tidak memiliki posisi resmi di Gedung Putih diminta hadir dalam sejumlah pertemuan penting, bahkan pertemuan yang sensitif sekalipun,’’ tulis Phillip Elliott, editor TIME itu.

 

Semua itu membuat staf Gedung Putih dan para pembantunya jadi stres berat dan gelisah. Sejumlah pembantunya kini tidak mau menjawab atau berkomunikasi lewat email. Alasannya, seluruh pesan elektronik itu akan disimpan dalam arsip sejarah. Banyak di antaranya menggunakan aplikasi sandi, karena Trump memerintahkan agar tidak ada komunikasi yang bocor.  Dan waktunya sudah semakin cekak. Kongres akan meresmikan anggaran belanja negara 28 April. Kemudian pada bulan September, akan menentukan batas utang AS.

 

Karena itu, dalam konperensi pers pertamanya sejak menjadi presiden AS, Donald Trump membantah ulasan majalah TIME itu. ‘’Kita mengalami kemajuan yang sangat bagus. Tidak ada seorang presiden terpilih yang mampu seperti kami, dalam waktu singkat ini,’’ kata Trump dalam konperensi pers yang berlangsung sepanjang 80 menit itu. ‘’Pemerintahan ini seperti mesin yang habis di-tune-up,’’ kata Trump bangga.

.

Recent Posts

Di Balik Kisah Gaza: Ratusan Mahasiswa Ditangkap, Apa Kata Koalisi HAM?

Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…

2 days ago

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

2 weeks ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

3 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

4 weeks ago