<> on January 5, 2010 in Fort Lauderdale, Florida.
Pemerintahan Donald Trump berniat mengerahkan 100 ribu Garda Nasional AS untuk menyapu bersih para imigran tak berdokumen, termasuk jutaan imigran yang berdiam di perbatasan Mexico.
LA Times mengabarkan Jumat (17/2/2017), para staf di kantor Keamanan Dalam Negeri AS menjelaskan, usulan itu diedarkan lewat sebuah memo. Dalam memo 11 halaman bertanggal 10 Februari itu, disebutkan pasukan garda nasional akan dikerahkan dari Portland, Oregon sampai ke New Orleans, Louisiana.
Di samping itu ada empat negara bagian yang berbatasan dengan Mexico yang akan dijadikan sasaran penggrebekan: California, Arizona, New Mexico dan Texas. Selain itu, juga Oregon, Nevada, Utah, Colorado, Oklahoma, Arkansas dan Louisiana. Gubernur dari 11 negara bagian diminta memutuskan apakah ikut ambil bagian mengirim tentaranya untuk berpartisipasi dalam program yang dimaksudkan mendeportasi 11 juta imigran tak berdokumen.
Edaran itu juga menyebutkan Presiden Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk menambah 5 ribu petugas penjaga perbatasan, dan menunggu persetujuan parlemen. Upaya militerisasi itu, dilakukan secara proaktif, terutama memberikan wewenang bagi pasukan garda nasional untuk menjalankan tugas-tugas keimigrasian.
Namun hal itu dibantah oleh Sean Spicer, sekretaris pers Gedung putih. ‘’100 persen tidak benar. Itu berita keliru,’’ tutur Sean Spicer kepada serombongan wartawan di dalam pesawat kepresidenan, sebelum Presiden Trump berangkat ke South Carolina, untuk sebuah kunjungan ke pabrik Boeing.
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…