Categories: DiasporaPolitics

UU anti masturbasi diusulkan Parlemen Texas

Jessica Farrar mengusulkan RUU baru yang isinya akan memberi denda $ 100 sekiar Rp 1,3 juta bagi para pria yang setiap kali melakukan masturbasi.

CNN melaporkan Senin (13/3/2017), rancangan UU baru itu diterapkan bagi para pria yang hendak melakukan pemeriksaan kolonoskopi atau vasektomi. ‘’Sehari sebelum menjalani pemeriksaan itu, para lelaki bakal dites apakah telah melakukan masturbasi. Bila terbukti, mereka akan dikenai denda $ 100,’’ bunyi panduan yang bakal disebar lewat edaran di rumah-rumah sakit atau klinik.

Jessica Farrar anggota Kongres Texas dari Partai Demokrat itu tahu, bahwa RUU itu tak bakal lolos dari parlemen. Namun usulan yang disampaikan Jessica untuk membalas para pria Texas. ‘’Agar mereka tahu apa yang dilakukan Texas kepada kaum hawa!’’ kata Jessica Farrar kepada CNN.

Menurutnya, kaum wanita di Texas sulit melakukan aborsi karena ada UU yang melarang melakukan pengguguran kandungan. ‘’Kini coba bagaimana jadinya apabila lelaki dilarang masturbasi? Yang melanggar bakal dijatuhi denda pokoknya!’’ tutur Jessica Farrar. Untuk itu, Jessica menamakan RUU itu dengan ‘A Man’s Right to Know’ yang dimiripkan dengan UU ‘A Woman’s Right To Know’ yang telah disahkan di Texas.

UU itu berisi panduan dan larangan melakukan aborsi, dan harus dipatuhi kaum hawa. Buku panduan itu berisi petuah-petuah agama dan alasan kesehatan serta norma-norma lain agar kaum wanita tidak gampang melakukan aborsi. Bukan hanya itu. Di selebaran itu disebutkan pula hubungan erat antara kanker payudara dengan aborsi. Padahal, sebuah studi lain menyebutkan, keduanya tidak ada hubungan sama sekali.

‘’Mari kita lihat kenyataan, bahwa angka kematian para ibu di Texas sangat tinggi di negara maju, karena dilarang melakukan aborsi,’’ kata Jessica Farrar. Data Biro Sensus dan Fund Texas Choice menunjukkan, 700 ribu dari 6,4 juta wanita berusia 15-49 tahun di Texas meninggal karena kehamilan. 11 persen dari kaum wanita Texas bertempat tinggal 160 kilometer dari pusat-pusat kesehatan. 96% kecamatan di Texas tak memiliki klinik kesehatan. Sejak UU Anti aborsi dicanangkan 2014 jumlah klinik aborsi di Texas menyusut dari semula 44 buah menjadi 18 klinik.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago