Rusia berencana membangun sebuah kapal induk terbesar di dunia, untuk menyaingi Kapal Induk AS Nimitz.
Seperti dikutip Business Insider Kamis (20/4/2017), situs resmi ‘Rusia Beyond The Headlines’ mengabarkan, kapal induk yang dijuluki ’Shtorm’ itu berbobot mati 100 ribu ton dan membawa puluhan pesawat tempur.
Di atas geladak, kapal Shtorm mampu membawa 30 pesawat tempur, sementara kapal induk AS membawa lebih dari 90 pesawat,’’ tutur seorang perwira departemen pertahanan Rusia kepada laman resmi Rusia tersebut.
Sejauh ini, Rusia hanya memiliki satu Kapal Induk bernama Laksamana Kuznetsov. Kapal induk tersebut baru saja menyelesaikan tugasnya mengirim tentara Rusia ke Suriah. ‘’Pesawat tempur di atas Kuznetsov mampu lepas landas dalam waktu beberapa menit, sedangkan kapal induk AS mampu melepaskan tiga pesawat tempur dalam satu menit,’’ kata pejabat departemen pertahanan Rusia itu. ‘’Karena itu, kami butuh satu kapal induk yang lebih modern,’’ sambungnya.
Di bawah sanksi ekonomi yang dijatuhkan tahun 2014, Pemerintah Presiden Vladimir Putin masih sulit mendanai proyek pembangunan kapal induk itu. Bahkan Rusia juga kesulitan membangun 90 pesawat tempurnya. Rusia juga akan membangun pesawat tempur T-50 yang dijadikan pesawat generasi kelima. Namun pesawat jenis baru itu tidak begitu menjanjikan, mengingat Rusia tengah mengalami kesulitan dana. Bahkan, Kapal Induk Shtorm itu mengambil konsep dari India, untuk menampung lebih banyak pesawat tempur, menggantikan kapal induk Laksamana Kuznetsov yang sudah tua.
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…