Warga Palestina Peringati Hari Malapetaka ke-69

Ribuan warga Palestina memperingati 69 tahun aksi pendudukan Israel atas kawasan Palestina yang dikenal dengan Hari Nakba atau Hari Malapetaka, Senin (15/5/2017).

Al Jazeera melaporkan, warga Palestina di Ramallah dan Bethlehem, turun ke jalan sambil membawa bendera Palestina dan kunci raksasa. Kunci itu, melambangkan ‘hak untuk kembali’ bagi 750 ribu warga Palestina yang dirampas rumah dan tempat tinggalnya di Tepi Barat dan Jalur Gaza, oleh rezim Israel. 500 Desa dan kota Palestina dihancurkan 69 tahun silam.

 

Hari itu sekaligus menandai pula hari ke-29 aksi mogok makan oleh 1.500 tahanan politik Palestina di penjara Israel. Putra putri mereka akan berpidato dan melakukan gerak jalan di Tepi Barat. Marwan Barghouti, seorang tapol yang ikut mogok makan menyerukan seluruh warga Palestina melakukan pembangkangan warga sipil di Hari Nakba itu. Barghouti yang berat tubuhnya menyusut 13 kilogram, akan terus melakukan mogok makan hingga tuntutannya dipenuhi.

Di antara sejumlah tuntutan ribuan warga Palestina itu, termasuk memperbaiki pelayanan kesehatan, memasang sejumlah telepon umum di penjara, dan diizinkan melakukan komunikasi dengan sanak saudara. Mereka juga minta agar pihak keluarga diizinkan lebih sering mengunjungi tahanan.

Sementara itu, Saeb Erekat, juru runding Palestina dalam Perundingan Oslo, menuntut Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu minta maaf atas pengusiran jutaan warga Palestina tahun 1948. ‘’Negara kami memperingati 69 tahun Nakba, malapetaka bagi tanah air kami, dan simbol pengusiran sistematis yang dilakukan Israel,’’ kata Saeb Erekat. Warga Palestina berhak kembali ke tanah Palestin sesuai Resolusi PBB 194.

.

View Comments

  • Usually I do not learn post on blogs, however
    I wish to say that this write-up very forced me to check
    out and do so! Your writing style has been surprised me.

    Thanks, quite nice post.

  • Thanks for sharing your thoughts about Сбербанктің алтын
    монеталары сатылады. Regards

Recent Posts

Visa Diaspora, Apa Kelebihannya Dibanding Visa Lainnya?

Apakah warga negara asing atau WNA pemegang Visa Diaspora masih perlu verifikasi jika ingin sekolah…

5 days ago

Di Balik Kisah Gaza: Ratusan Mahasiswa Ditangkap, Apa Kata Koalisi HAM?

Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…

2 weeks ago

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

4 weeks ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

4 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

1 month ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

1 month ago