Categories: DiasporaEntertainment

Penulis novel bunuh diri Gemparkan Taiwan

Warga Taiwan dikejutkan dengan kasus bunuh diri yang dilakukan penulis novel muda Lin Yi-han, 26 bulan lalu. Buzzfeeds mengabarkan orang tua Lin Yi-han mengungkapkan Selasa (16/5/2017), tindakan bunuh diri itu dilakukan putrinya karena malu. ‘’Cerita dalam novel berjudul Fang Si-Chi First Love Paradise yang ditulisnya, sebenarnya cerita pengalaman pribadinya,’’ tutur kedua orang tua korban kepada penerbit novel itu.

Lin Yi-han penulis novel (Foto: Buzzfeed.com)

Buku yang ditulis Lin Yi-han bercerita pengalaman hidup seorang pelajar Fang Si-Chi berusia 13 tahun, yang diperkosa guru lesnya yang berusia 50 tahun. Dalam novel itu, Fang digambarkan sebagai seorang pelajar cerdas yang jatuh cinta kepada gurunya.

Dalam beberapa hari, novel itu menjadi buku paling laris terjual di Taiwan, dan Lin Yi-han memberikan wawancara mengenai guru dalam novel itu, yang digambarkan sebagai ‘Tuan guru bernama Lee itu,  suka mencumbu dan memperkosa serta melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah murid perempuannya,’’ tutur Lin. ‘’Kasus pembantaian terbesar dalam sejarah mausia adalah perkosaan terhadap Fang Si-Chi,’’ tutur Lin Yi-han.

Sekitar sepekan kemudian, suami korban menemukan jasad Lin Yi-han di kamar tidurnya. Secarik kertas ditemukan di dekat tubuh korban.

Pemerintah Kotamadya Tainan, Taiwan memeriksa Chen Shing, yang selama ini menjadi guru les Lin Yi-han, untuk dimintai keterangan kebenaran cerita novel itu. Bahkan Chen Shing dituduh memalsu gelarnya, yang didapat dari Institut riset bahasa di Universitas Sun Yat-Seng di Kaohsiung,

Chen Sing, guru les (Foto: Buzzfeed.com)

Taiwan. Jurubicara perguruan tinggi itu menyebutkan Chen Shing diterima dalam program kesusasteraan pada tahun 2006 selama dua tahun, namun menghilang pada 2008 sehingga namanya dicoret. ‘’Di sini tidak ada jurusan riset bahasa,’’ tutur jurubicara Universitas Sun Yat-Seng.

Beberapa guru pengajar les di sejumlah kota di Taiwan, buru-buru menghapus iklan jasanya dari media sosial dan harian lokal, karena takut dituduh sebagai pemerkosa para murid sekolah.

 

 

 

 

.

Recent Posts

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 days ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

4 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

4 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

1 month ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 months ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago