Sebuah acara makan bersama menggunakan tangan tanpa sendok garpu, digelar The Queens Dinner Club. Dua chef dari kelompok itu, yakni Jonathan Forgash dan penulis makanan Joe DiStefano mengorganisasi acara makan malam tersebut. Tujuannya untuk memperkenalkan makan malam tradisional dari seluruh dunia.
Menu makanan yang dipersiapkan oleh Awang Kitchen, sebuah rumah makan Indonesia di New York itu, terdiri dari berbagai macam makanan Indonesia. Termasuk Petai Ikan Teri, Tahu Goreng, Bebek Goreng, Bandeng Presto dan sambal serta sayuran Indonesia, serta nasi dan kerupuk.
Semua makanan itu diletakkan di atas daun pisang yang digelar sepanjang meja makan, dan pengunjung dipersilakan menyantap makanan Indonesia itu dengan tangan. ‘’Hanya diizinkan menggunakan tangan kanan. Dilarang menggunakan tangan kiri,’’ tulis Majalah Saveour yang mengulas acara makan malam yang lazim disebut Liwetan itu.
Bagi beberapa warga asing, cara makan menggunakan tangan dinilai tidak sopan. ‘’Dulu jika saya mengambil makanan di atas meja tanpa garpu atau sendok, tangan saya akan dipukul ibu saya,’’ tutur Stephen Yaeger, salah seorang warga AS yang menikah dengan perempuan Indonesia di Philadelphia.
Bahkan, banyak warga Indonesia yang geli dan tak berniat makan dengan cara gerudukan seperti itu. ‘’Terkesan kotor karena kita belum tahu tangan orang lain bersih atau tidak,’’ tutur salah satu penduduk Philadelphia. Bagaimanapun Liwetan telah menjadi tradisi bagi rakyat Indonesia, termasuk juga beberapa negara Asia lainnya.
SaveSave
SaveSave
Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…