Categories: AchievementPolitics

Steve Bannon Dipecat dari Gedung Putih

Steve Bannon, Kepala Strategi Gedung Putih diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden DonaldTrump terhitung Kamis (18/8/2017).

Menurut sumber CNN, sejak dua pekan lalu, Trump telah memberikan waktu agar Bannon mengundurkan diri, tapi kini malah diberhentikan. ‘’Kepala Staf Gedung Putih Jenderal John Kelly dan Steve Bannon saling menyetujui bahwa hari ini merupakan hari terakhir bagi Steve Bannon,’’ kata Sarach Huckabee Sanders, sekretaris pers Gedung Putih.

Beberapa hari belakangan ini, Presiden Trump merasa kupingnya panas setelah Steve Bannon memberikan penjelasan yang bertentangan dengan kebijaksanaan Trump soal Korea Utara. Kepada laman Prospek Amerika, Bannon menyebut akan melakukan perubahan personil di Departemen Luar Negeri. ‘’Kita lihat saja nanti. Kita lihat saja,’’ kata Trump kepada wartawan saat ditanya komentarnya mengenai Bannon.

Steve Bannon diberhentikan dari jabatannya setelah Presiden Trump menghuni Gedung Putih tujuh bulan lalu. Tanda-tanda pemecatannya, bahkan semakin terlihat ketika Trump mengangkat Jenderal John Kelly sebagai Kepala Staf Gedung Putih. Bannon yang dikenal sebagai pendorong ideologi ‘Nasionalis’ bagi Trump itu diangkat sebagai manajer kampanye Trump dalam Pilpres 2016 silam.

 

Di jajaran pemerintahan Trump, kepala stategi Gedung Putih itu dikabarkan kerap berseteru dengan setiap orang. Termasuk dengan Jared Kushner, menantu yang menjadi penasehat utama Donald Trump, dan penasehat ekonomi Gary Cohn, serta pejabat moderat lainnya yang cenderung ‘Globalis’. Tidak terlalu konservatif dan nasionalis seperti Steve Bannon.

Bahkan, lelaki berusia 63 tahun kelahiran Norfolk, Virginia yang sering bertindak kasar dan bermulut tajam kepada para wartawan itu, dipercaya mengendalikan sejumlah kebijaksanaan penting. Termasuk mengendalikan perdagangan dengan China yang dianggap merugikan AS. Karena itu, banyak yang menyebutnya sebagai ‘Presiden AS Bayangan’ atau Presiden Bannon. Bahkan Majalah TIME menyebutnya sebagai ‘Tukang Manipulator’.

Jumat petang, Presiden Trump bertemu dengan tim penasehat keamanannya di Camp David untuk membicarakan opsi masa depan peranan AS di Afghanistan. Dan, Steve Bannon, tidak termasuk dalam daftar pejabat yang hadir dalam pertemuan penting yang dikirim Jumat pagi. Artinya, Steve Bannon memang disingkirkan.

.

Recent Posts

Kuliner yang Paling Dirindukan Para Diaspora

Indonesia terkenal sebagai surga kuliner. Mau apa saja, tinggal jalan sedikit sudah tersedia yang kita…

5 days ago

Warga AAPI Khawatir terhadap Iklim Politik Amerika Serikat

Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…

1 week ago

AAPI Adults Voice Growing Concern Over U.S. Political Climate

Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…

2 weeks ago

Tarik-Ulur Penetapan Status Bencana Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…

2 weeks ago

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

4 weeks ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 months ago