Dr. Rajiv Mishra dan istrinya ditahan pihak berwajib India, karena dianggap lalai sehingga 86 anak balita meninggal kekurangan oksigen selama sebulan ini.
The New York Times mengabarkan Rabu (30/8/2017), sebagai Direktur Utama Baba Raghav Das Medical College di Gorakhpur, Rajiv dianggap bertanggung jawab atas kejadian menyedihkan itu. Penyidik menemukan sejumlah bukti kuat bahwa Rajiv lalai membayar tagihan oksigen rumah sakit yang dipimpinnya. Padahal, menurut polisi, para teknisi di rumah sakit itu dan pemasok oksigen telah memperingatkannya.
Ratusan bocah yang dirawat di Das Medical College, dalam kondisi kritis dan terpaksa menggunakan kipas angin karena persediaan oksigen habis. 60 di antaranya meninggal dalam kurun waktu beberapa hari akibat tidak tersedianya oksigen. ‘’Dr. Rajiv Mishra tengah masih diinterogasi polisi,’’ kata Satyarth Anirudha Pankaj, kepala kepolisian Gorakhpur. Bahkan Dr. Rajiv dituduh melakukan penipuan, konspirasi kriminal dan melakukan korupsi.
Sementara itu, Dr Pornima Shukla, istri Rajiv, yang bekerja di rumah sakit lain, dituduh memberi uang pelicin kepada sejumlah pejabat kesehatan setempat. Polisi akan menangkap sejumlah tersangka lainnya yang terlibat dalam kasus ini. Di antaranya, para petugas administrasi, sejumlah dokter, eksekutif perusahaan pemasok oksigen.
Pemeriksaan sementara menunjukkan bukti bahwa para korban yang tewas selama bulan Agustus mengalami pembesaran kepala atau otak. Penyakit ini disebabkan gigitan nyamuk, dan terjadi selama musim hujan di India. Rumah Sakit Baba Raghav Das College melayani kawasan terluas di negara bagian Uttar Pradesh. Rumah sakit itu juga jadi rujukan oleh 20 rumah sakit distrik yang jauhnya 200 kilometer.
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…