Pemimpin Redaksi TIME, Nancy Gibbs Mengundurkan diri

Nancy Gibbs menyatakan akan mundur sebagai pemimpin redaksi Majalah TIME. Hal itu diungkapkan Nancy Gibbs dalam wawancara dengan Vanity Fair, Rabu (13/9/2017). ‘’Saya senang bekerja di sana setiap hari, tapi kini tiba masanya untuk menentukan apa yang akan saya lakukan ke depan,’’ tutur Nancy Gibbs yang berkarir di majalah kenamaan itu selama 30 tahun.

 

Nancy Gibbs, 57 mengawali karirnya sebagai redaktur pelaksana setelah menamatkan program Master di Oxford University tahun 1985. Bersama rekan wartawan lainnya seperti Walter Isaacson, Jim Kelly dan Rick Stengel, perempuan kelahiran New York ini membawa majalah TIME menjadi salah satu majalah kondang dunia. Nancy Gibbs, dikenal sebagai wartawan yang menulis laporan utama terbanyak dari penulis atau redaktur lain di majalah itu. ‘’Sungguh menyenangkan punya redaktur yang mampu mengutak-atik dari pakem yang ada,’’ tulis Isaacson saat menulis profil Nancy Gibbs pada 2013 lalu.

Nancy Gibbs menjadi perempuan pertama yang menjadi pemimpin redaksi saat diangkat menduduki posisi itu tahun 2013. Nancy Gibbs dinilai berhasil membawa TIME tetap tampil sebagai majalah nomor satu. Padahal, banyak media cetak gulung tikar di tengah masa peralihan dari edisi cetak ke media elektronik. Itu berkat serangkaian wawancara dan laporan utama tentang Donald Trump, sejak 8 bulan lalu. Gambar sampul Trump yang direkayasa, dipajang di lima lapangan golf milik Donald Trump.

Nancy Gibbs yang resmi mundur akhir Desember – sambil menunggu masa transisi – menolak mengungkapkan siapa penggantinya. Namun di antara redaktur senior yang layak, tampaknya Edward Felsenthal direktur edisi digital TIME, sebagai calon kuat pengganti Nancy. ‘’Saya berpikir, adakah tempat bagiku yang penuh tantangan yang harus kita hadapi seperti sebuah negara?’’ katanya. Mengenang tulisan artikelnya Nancy mengungkapkan perasaannya, ketika diangkat jadi pemimpin redaksi 2013. ‘’Saya rasa bukan hal remeh bila perusahaan ini memilih seorang perempuan menjadi pemimpinnya,’’ kata Nancy Gibbs yang pernah meraih Penghargaan Majalah Nasional, berkat tulisannya tentang Peristiwa 11 September 2001.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

3 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

4 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 months ago