Harian Thailand, The Nation memberitakan Kamis (21/9/2017), Punnajanto ditangkap karena ujaran kebencian terhadap kaum Muslim yang disebarkan lewat video. Dalam rekaman video itu, biksu yang berusia awal 30-an tahun itu, meminta seluruh umat Budha menghabisi kaum Muslim yang banyak berdiam di Selatan Thailand. ‘’Mereka bertanggung jawab atas pembunuhan lusinan biksu selama 13 tahun lalu,’’ bunyi rekaman video yang beredar luas di Facebook.
Dalam video yang diunggah di YouTube pada 10 Maret lalu, Pra Punnajanto mengungkapkan ia ingin melihat Thailand Selatan yang banyak dihuni warga Muslim seperti ‘’Warga Rohingya di Myanmar yang dipenggal kepalanya oleh warga Myanmar. Mulai dari anak-anak hingga orang tua,’’ katanya. Bahkan, Pra Punnajanto mengimbau pemeluk agama Budha melakukan pembalasan dengan membakar sebuah masjid, bila terbunuh oleh seorang warga Muslim di Selatan Thailand.
Baru-baru ini, Phra Maha APichart Punnajanto juga konflik dengan seorang pejabat Thailand. Gara-garanya Phra menuntut pejabat itu terlalu lunak terhadap warga Muslim, karena berkunjung ke Thailand Selatan dan mendapat sambutan hangat dari warga Muslim.
Media massa Thailand menampilkan sejumlah foto yang memperlihatkan Phra Punnajanto tengah diusir dari asrama biksu di Wat Benjamabohit, Bangkok. Sementara itu, Sunai Phasuk, periset dari Pemerhati HAM Thailand mengecam penahanan Phra Punnajanto dan menuntut agar segera dibebaskan. Yayasan Pertukaran Kebudayaan, sebuah kelompok di Thailand Selatan juga meminta agar Phra Punnajanto dibebaskan, walaupun tidak mendukung ujaran kekerasan yang dilontarkan seorang pemimpin agama.
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…