Pameran instalasi Ai Wei Wei di New York, untuk kaum Imigran

 

Ai Wei Wei, pesenirupa Cina menggelar pameran instalasinya di Kota New York, mulai Kamis (12/10/2017). Deutsche Welle mengabarkan, Ai Wei Wei menggelar 300 karya instalasinya yang dipasang di seluruh pelosok Kota New York.

Pergelaran yang mengambil tema krisis pengungsi dan perbatasan itu, menampilkan karya-karya monumental yang dapat dinikmati secara cuma-cuma oleh para pengunjung.

Satu di antaranya adalah karya berjudul ’Good Fense Make Good Neighbors’ berupa sebuah ‘Sangkar Emas’ setinggi tiga meter yang dipasang di Selatan Taman Central Park, New York. Lokasinya hanya beberapa blok dari Trump Tower di Manhattan, sehingga Presiden Donald Trump dapat melihat instalasi itu dari kamar tidur mewahnya yang berlapis emas.

‘’Tentu saja sebagai penduduk New York, Presiden Trump dipersilakan menikmati karya instalasi saya ini,’’ kata Ai Wei Wei dalam konperensi pers membuka pamerannya di Central Park. ‘’Malah saya bikin sangkar itu berwarna emas, agar beliau senang,’’ sambung peseni rupa yang pernah tinggal di New York 1983-1993 itu. Ai Wei Wei yang dikenal juga sebagai pengkritik Trump yang cukup vokal itu menyebut bahwa ide Trump membangun tembok pembatas Mexico dan AS, adalah ‘’Kebijaksanaan yang tak pernah terpikirkan,’’ katanya.

Karya instalasi lainnya dipasang di sejumlah kawasan New York seperti di Manhattan, Queens – kawasan yang disebut warga Indonesia sebagai Kampung Melayu itu, Brooklyn, Staten Island dan the Bronx. Sedangkan karya instalasi terbesar berupa Sangkar Emas itu, dipasang di tempat lain. Yakni di Washington Square Park, lalu di Flushing Meadows-Corona Park di Queens, selain di Central Park.

Menurut Ai Wei Wei, pagar selalu menjadi alat dan kosa kata politik, yang diasosiasikan sebagai pembatas, atau keamanan dan tetangga dalam lingkungan politik dewasa ini. ‘’Yang penting diingat, pagar atau pembatas digunakan untuk membagi kita, padahal sebagai manusia, kita semua sama,’’ kata Ai Wei Wei. Artis kelahiran Beijing 60 tahun lalu ini, sering mengkritik kebijaksanaan Pemerintah Cina sehingga ia kerap dijebloskan ke penjara.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago