Putra Bungsu Raja Fahd Dikabarkan Tewas Saat Hendak Ditangkap

Pangeran Abdul Aziz bin Fahd, dikabarkan tewas saat hendak ditangkap Selasa (7/11/2017).

Dailysabah.com melaporkan, kabar buruk itu diungkap Ali Soufan, salah seorang bekas agen FBI lewat cuitan Twitternya. Sejumlah media melaporkan bahwa Pangeran Abdul Aziz, 44, tewas dalam baku tembak antara pengawalnya dengan petugas keamanan Saudi. Namun, sejumlah sumber lain mengabarkan, Abdul Aziz yang putra bungsu Raja Fahd itu, tewas karena serangan jantung.

Pangeran Aziz, merupakan korban kedua di antara kerabat Kerajaan Saudi yang tewas dalam upaya pemberantasan korupsi di Saudi, pekan ini. Sebelumnya, Pangeran Mansour bin Muqren tewas saat helikopter yang ditumpanginya jatuh di perbatasan Yaman-Saudi, Ahad kemarin.

Sementara itu, Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi meyakinkan dunia luar, bahwa aset dan kekayaan yang dibekukan adalah akun bank milik pribadi. “Bukanlah aset atau kekayaan perusahaan yang dipimpinnya,’’ bunyi pernyataan Ahmed Abdulkarim Alkholifery, Gubernur Otoritas Moneter Kerajaan Saudi. ‘’Langkah-langkah anti korupsi ini hanya diterapkan bagi mereka yang tersangkut. Namun kegiatan bisnis di perusahaan dan perbankan berlangsung seperti biasa. Tidak ada hambatan pada transaksi keuangan lewat jalur-jalur perbankan,’’ lanjut Ahmed Abdulkarim.

Bloomberg.com menyebutkan Bank Sentral Arab Saudi memerintahkan seluruh bank Saudi untuk membekukan akun belasan pangeran dan individu yang ditangkap. Tercatat, sekitar $ 33 miliar dana milik pribadi dan belasan pangeran yang konon ditahan di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi. Di antara pangeran yang ditahan adalah Pangeran Alwaleed bin Talal, yang diperkirakan memiliki kekayaan bernilai $ 10 milyar dari sejumlah saham perusahaan dunia yang dimilikinya.

Senin kemarin, beredar video di Twitter yang menggambarkan suasana di dalam Ballroom B Hotel Ritz-Carlton. Karpet bermotif kembang dan selimut bergambar serupa tampak teronggok di lantai, sebuah senapan mesin tampak berdiri di dinding. The Guardian mengabarkan, para tamu hotel dibayar dengan jumlah cukup besar agar meninggalkan ruang kamarnya, demikian juga para tamu yang tengah makan malam di restoran. Mereka diminta berkumpul di lobi dan diangkut kendaraan khusus menuju hotel lain.

Presiden Donald Trump mendukung upaya pemberantasan korupsi yang digerakkan oleh Pangeran Muhammad bin Salman. ‘’Saya sangat percaya pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi, karena mereka mengetahui apa yang harus dilakukan,’’ tulis Trump. ‘’Banyak di antara mereka yang memeras Arab Saudi selama bertahun-tahun,’’ lanjut Twitter Trump.

.

Recent Posts

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

7 days ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago

Misteri Tewasnya Diplomat Muda Indonesia di Jakarta Pusat

Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…

2 months ago