Wikileaks Main Mata dengan Donald Trump Jr.

Organisasi non-profit internasional, Wikileaks pernah melakukan hubungan surat menyurat secara elektronik dengan Donald Trump Jr. putra Presiden AS Donald Trump.

Hal itu diungkap The Atlantic Senin (13/11/2017), yang mendapatkan kiriman surat elektronik itu dari sumbernya. Menurut The Atlantic, surat pertama dikirim William Assange pada 20 September 2016 berbunyi: ‘’Sebuah kelompok PAC menerbitkan situs anti Trump bernama putintrump.org’’ bunyinya ‘’Singkatan PAC diambil dari kelompok pro perang Irak PAC. Dan kata kuncinya adalah putintrump.Tahu nggak siapa berada di balik semua ini? Apa komentar anda?’’ tulis Wikileaks.

Pesan pendek itu diterima Trump Jr. yang berjanji akan menanyakan ke pihak-pihak tertentu. ‘’Saya tidak tahu soal ini, tapi saya akan tanyakan ke beberapa orang,’’ jawab Trump Jr. Sejak itu, hubungan surat menyurat antara Wikilaks dengan Trump Jr. tetap berlangsung hingga Juli 2017. Bahkan Wikileaks dikabarkan menyampaikan beberapa permintaan, di antaranya meminta Presiden Trum segera menerbitkan perhitungan pengembalian pajaknya.

Bahkan, Wikileaks juga meminta agar tim kampanye Trump menolak hasil Pemilu Presiden yang dituduh banyak pihak sebagai dicurangi. Dan yang lebih gila lagi, Julian Assange, pendiri Wikileaks meminta Pemerintah Australia, untuk menunjuk dirinya sebagai dutabesar Australia untuk AS. Seperti diketahui Julian Assange adalah warga Australia.

Trump Jr. dikabarkan tidak menanggapi sejumlah permintaan Wikileaks tersebut. Namun, Trump Jr menjawab permintaan Wikileaks tentang situs putintrump.org. Trump Jr. dikabarkan mengirim tembusan ke sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih, termasuk ke Steve Bannon, Kellyanne Conway, Brad Parscale dan Jared Kushner. Menantu Presiden Trump kemudian meneruskannya kepada staf komunikasi tim kampanye, Hope Hicks.

Baru 12 Oktober 2016, pesan Wikileaks itu ditanggapi Trump Jr. dan disambut gembira oleh Julian Assange. ‘’Hey Donald, senang sekali bersurat lagi dengan anda dan ayahanda,’’ tulis Wikileaks, dan dibalas oleh Trump Jr. singkat: ‘’I Love Wikileaks’’. Belakangan, Presiden Donald Trump menuliskan dalam Twitternya: ‘’Hanya sedikit media yang menggunakan informasi yang diberikan Wikileaks. Benar-benar tidak jujur dan sistem pemilu telah dibobol,’’ tulisnya.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

7 days ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago