Akun Penyebar Ujaran Kebencian Inggris Diberangus Twitter

Twitter memberangus akun milik Jayda Fransen, wakil pimpinan Partai British First, tokoh kanan jauh Inggris setelah video yang diunggahnya menimbulkan kegelisahan di antara diplomat Barat.

The Telegraph mengabarkan pembekuan akun Jayda dilakukan manajemen Twitter, Senin (18/12/2017). Selain Jayda termasuk juga akun partai itu, juga akun Twitter Paul Golding, pemimpinnya, dan tokoh nasionalis AS Jared Taylor serta Partai Nazi Amerika. Pembekuan itu dilakukan Twitter setelah linimasa kondang itu menerapkan kebijaksanaan baru yang anti ujaran kebencian.

November silam, Jayda Fransen mengunggah tiga video anti-Muslim dalam akunnya. Termasuk di antaranya video berjudul ‘Muslim Menghancurkan Patung Perawan Maria’ dan video berjudul ‘Migran Muslim Memukuli bocah Belanda yang mengenakan tongkat penyangga’. Video itu merebak ke linimasa dunia, bahkan dikirim juga ke Presiden AS Donald Trump, sehingga mendatangkan kritik dunia, termasuk dari PM Inggris Theresa May.

Trump yang sebal dengan Theresa May gara-gara dikritik soal keputusannya mengenai Jerusalem, langsung mengirim Twitter ke Theresa May. ‘’Theresa jangan mengarah ke saya. Fokuskan saja pada dalam Inggris sendiri,’’ tulis Trump.

Twitter pun menghapus seluruh cuitan yang ditulis Jayda beserta Partai British First, juga seluruh akun para pemimpinnya. Kiriman ke Trump juga telah dihapus oleh pihak Twitter. Senin kemarin, Twitter menerapkan aturan ketat yang memberangus cuitan bernada kekerasan dan gambar-gambar kebencian, serta memblokade sejumlah individu yang bertabiat buruk. ‘’Kami akan melakukan pendekatan secara agresif,’’ bunyi pernyataan Twitter.

‘’Mulai hari ini, kami mulai menerapkan kebijaksanaan ini bagi seluruh pengguna Twitter. Untuk mewujudkan upaya lebih agresif itu, kami bisa saja berbuat kesalahan dan kami akan koreksi bila ada yang keberatan. Kami evaluasi lagi pergantian kebijaksanaan ini dalam waktu mendatang dan silakan tetap mengunggah cuitan anda secara progresif,’’ bunyi pengumuman Twitter.

.

Recent Posts

Warga AAPI Khawatir terhadap Iklim Politik Amerika Serikat

Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…

1 day ago

AAPI Adults Voice Growing Concern Over U.S. Political Climate

Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…

2 days ago

Tarik-Ulur Penetapan Status Bencana Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…

3 days ago

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

2 weeks ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

1 month ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 month ago