Para Guru Iran Protes tentang kondisi ekonomi dan korupsi

Para guru yang tergabung dalam organisasi guru Iran melancarkan protes terhadap Pemerintah Teheran karena tidak mampu membenahi kondisi ekonomi, korupsi, kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Radio Free Europe memberitakan Sabtu (13/1/2018), mereka yang tergabung dalam Dewan Koordinasi Persatuan Guru Perdagangan, TTUC melayangkan protes lewat aplikasi Telegram. Isinya menyebutkan ‘’Warga Iran memprotes kondisi ekonomi yang miskin, diskriminasi dan korupsi yang berlangsung secara sistematis, juga kemiskinan dan ketidak adilan sosial!’’

Dalam pernyataan protesnya, TTUC juga mengecam sikap pemerintah Teheran yang tak mengizinkan aksi demo yang mereka minta. ‘’Permintaan kami untuk melakukan aksi turun ke jalan secara damai beberapa tahun terakhir ini tidak dipenuhi Pemerintah Iran. Sementara, pernyataan tentang situasi yang memprihatinkan dewasa ini, yang disampaikan warga Iran, tidak pernah digubris,’’ tulis kelompok tersebut. ‘’Hal itu terjadi karena manajemen yang tidak dapat dipertahankan dan penyalah gunaan posisi resmi yang semakin meluas di Iran,’’ sambungnya.

Protes yang sama juga dilayangkan oleh Serikat Perdagangan Independen Iran. Dalam pernyataannya yang dikeluarkan 5 Januari 2018 lalu, kelompok ini mengeluhkan, ‘’Selama bertahun-tahun kami mengeluhkan gaji kami tidak cukup untuk hidup selama sebulan. Tapi suara kami tidak pernah didengar,’’ keluh mereka.

Keluhan yang disampaikan kedua organisasi itu dikeluarkan setelah terjadi gelombang aksi protes yang berlangsung sejak akhir Desember 2017 lalu. Sebanyak 22 orang dikabarkan tewas selama aksi yang dipicu protes penduduk Mashhad, tentang naiknya harga pangan dan kebutuhan lain. Sejauh ini, aksi demonstrasi yang melibatkan ratusan penduduk telah mereda, setelah pasukan Garda Revolusi Iran – yang menguasai mayoritas posisi ekonomi dan perdagangan Iran – turun tangan. ‘’Rakyat Iran punya hak untuk mengelarkan tuntutannya. Kami dengar dan lihat tuntutan mereka,’’ kata Presiden Iran Hassan Rouhani.

.

Recent Posts

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

49 minutes ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

1 week ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago