Pangeran Abdullah bin Saud bin Mohammed diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Federasi Olahraga Maritim Saudi karena mengkritik penahanan 11 pangeran Kerajaan Saudi.
Associated Press mengabarkan Rabu (10/1/2018), kritik tajam itu direkam dalam bahasa Arab dan disebarkan di sejumlah linimasa dan Media Arab. Dalam penjelasannya, Saud bin Mohammed mengungkapkan ‘’Alasan Kerajaan Saudi yang disiarkan ke publik tentang penahanan tersebut adalah keliru dan tidak logis,’’ katanya dalam rekaman tadi.
Dalam rekaman itu, Saud juga mengungkapkan bahwa ketegangan di antara keluarga Al Saud telah berlangsung selama 7 bulan. ‘’Yakni, setelah Pangeran Mohammad bin Salman dinobatkan sebagai putra mahkota dan berseberangan dengan para sanak keluarganya,’’ katanya dalam bahasa Arab. Menurut Pangeran Saud, tidak seorang pangeran pun yang ditahan tidak setia atau melawan Raja Salman. Dalam rekaman itu, Pangeran Abdullah berkali-kali peranan dan posisi Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman.
Sementara itu, Ahad silam, Kejaksaan Agung Saudi menyatakan ke-11 pangeran itu ditahan karena melakukan aksi duduk di luar sebuah istana. Mereka juga memprotes perintah Kerajaan Saudi untuk menghentikan subsidi pembayaran rekening listrik dan air untuk para keluarga bangsawan Saudi. Selain itu, menurut Jaksa Agung Saud al-Mojeb, ke-11 pangeran tersebut juga menuntut uang ganti rugi dan kompensasi kepada salah satu sepupu mereka, yang dihukum mati pada 2016, dalam sebuah kasus pembunuhan.
Kejaksaan Agung Saudi menyatakan tuntutan ke-11 pangeran tersebut tak dapat dipenuhi Kerajaan Saudi, karena bertentangan dengan hukum yang berlaku. ‘’Namun mereka tetap keras kepala dan bertahan duduk di luar sebuah istana, sehingga kami terpaksa menangkap mereka dan mengirim ke Penjara al-Hair untuk menunggu proses persidangan,’’ bunyi penjelasan Kejaksaan Agung Saudi.
Setelah rekaman audio Pangeran Abdullah itu beredar, portal berita Saudi, Sabq dan Okaz melaporkan, Pangeran Abdullah telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Federasi Olahraga Kerajaan, Selasa kemarin. Posisinya digantikan oleh Mayor Jenderal Hamad bin Meid al-Jaid, yang sebelumnya menjabat sebagai salah satu anggota direksi federasi.
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…
Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…