Muntazer al-Zaidi, warga Irak yang pernah melempar sepatu ke Presiden George Bush, kini ikut mencalonkan diri sebagai presiden Irak dalam pemilu 12 Mei mendatang.
The New York Post mengabarkan Selasa (1/5/2018), meski jabatan presiden Irak sebagai simbol belaka, namun pencalonan Muntazer di al-Zaidi mendapat perhatian banyak kalangan. Maklum, pada tahun 2008, Muntazer pernah melempar sepatu ke Presiden George Bush yang waktu itu menggelar konperensi pers bersama PM Irak Nuri al-Maliki di kantor perdana menteri.
Muntazer yang waktu itu bekerja sebagai wartawan Jaringan Televisi al-Baghdadia, Mesir berkesempatan masuk dan duduk bersama sejumlah wartawan lainnya. Saat konperensi pers berlangsung, Muntazer mencopot kedua sepatunya dan melemparkan ke arah Bush. ‘’Ini sebagai ciuman selamat berpisah dari rakyat Irak, buat kamu,’’ teriaknya dalam bahasa Arab. Bush sempat terhindar dari lemparan sepatu itu dan melayang tak jauh dari kepalanya.
‘’Para janda dan anak-anak yang terlantar telah terwakili dengan lemparan saya,’’ teriak Muntazer seraya digiring keluar oleh para pengawal keamanan setempat. Sementara Presiden Bush sempat berseloroh. ‘’Sepatu yang dilempar itu ukurannya 10, kalau kalian pengin tahu,’’ kata Bush.
Muntazer al-Zaidi dihukum penjara 9 bulan karena melecehkan pemimpin negara asing, dan dibebaskan lebih awal karena berkelakuan baik. Menurut konstitusi Irak, posisi presiden Irak hanya sebatas seremonial, demi menjaga kedaulatan, persatuan, keamanan dan keutuhan teritorial. Seseorang diperbolehkan menjabat dua kali empat tahun masa jabatan presiden. Kini posisi itu dipegang oleh Fuad Masum.
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…