Aksi Protes Perempuan AS Digelar Lagi Sabtu ini

Sekitar 600 wanita ditangkap saat melakukan aksi protes dengan menduduki Gedung Senat AS di Washington DC, Kamis lalu. Dengan mengenakan pakaian serba putih, mereka duduk sambil menyelimuti tubuh mereka dengan kertas perak, untuk mengecam dekrit ‘Zero Tolerance’ yang dicanangkan Presiden Donald Trump.

Seperti diketahui, Pemimpin AS menerbitkan dekrit yang isinya mengusir pulang kaum imigran tanpa dokumen yang tinggal di AS, tanpa proses pengadilan. ‘’Mereka segera dipulangkan ke negara asalnya,’’ ucap Presiden Trump. Adapun kertas perak itu menyerupai selimut yang dikenakan para bocah imigran gelap yang dipisahkan dari orang tua mereka dan ditahan di sejumlah rumah tahanan imigrasi AS.

Sebelum tiba di Gedung Parlemen atau Capitol Hill, mereka berpawai di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue. Bahkan sempat meneriakkan ‘’Memalukan! Memalukan! Memalukan! di depan Trump International Hotel, Washington DC.

Meski petugas polisi dan keamanan memberi waktu untuk bubar, namun mereka bersikeras dan tetap menduduki Gedung Parlemen AS. Mereka diminta menghadap ke tembok, diborgol menggunakan tali plastik dan digiring ke dalam ruangan untuk diperiksa dan dikenai denda. ‘’Mereka diminta membayar denda dalam waktu 24 jam setelah ditahan,’’ tutur seorang petugas polisi kepada kantor berita Reuters.

Di antara mereka yang ditangkap termasuk Pramila Jayapal, anggota Kongres AS dari Partai Demokrat yang duduk bersama para demonstran. Sementara sejumlah Senator Partai Demokrat seperti Mazie Hirono, Tammy Duckworth, Kirsten Gillibrand, dan lainnya berteriak mendukung para demonstran. Kirsten Gillibrand juga membawa poster bertuliskan ‘’Akhiri Penahanan Imigran Sekarang Juga!’’

Pihak Gedung Putih mengaku bahwa dekrit Presiden Trump itu bukan solusi jangka panjang. ‘’Kami meminta agar Kongres segera meloloskan reformasi imigrasi yang sedang digodok di parlemen,’’ katanya. Sementara itu, Sabtu 30 Juni besok, aksi demonstrasi lebih besar lagi direncanakan bakal digelar di Washington DC dan kota-kota lain di seluruh AS, di bawah Tagar: #FamiliesBelongTogether.

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago