New York Daily News Kurangi Separuh Jumlah Wartawannya

Tabloid New York Daily News memangkas tim wartawannya hingga separuhnya dan memfokuskan diri pada berita-berita eksklusif.

Hal itu diungkap CNN Senin 23, Juli 2018 setelah mendapat email dari pihak New York Daily News. ‘’Kami tahu para pembaca mencari berita eksklusif yang unik,’’ tulisnya dalam email balasannya. Kami yakin topik-topik hangat itulah yang membedakan kami dari koran lain,’’ sambungnya. ‘’Tentu saja, kami tetap menyajikan berita lokal, olahraga dan lainnya,’’ tulisnya lagi.

Di antara wartawan yang diberhentikan, termasuk Jim Rich, pemimpin redaksinya, dan Kristen Lee, redaktur umum harian itu. Kabar pengurangan tenaga wartawan itu telah beredar sejak beberapa hari belakangan ini, namun pengurangan itu baru diumumkan Senin kemarin. ‘’Setiap orang sudah di pinggir jurang,’’ kata seorang redakturnya. ‘’Rasanya sudah nggak enak semua’’ sambungnya.

Awak redaksi berkumpul pukul 9.00 pagi untuk mendengar brifieng dari Grant Withmore. Pimpinan eksekutif dan Wakil Presiden Tronc, penerbit harian itu kemudian mengumpulkan para redaktur senior, untuk memberitahukan tentang perubahan organisasi dan pengurangan wartawan.

Seperti halnya media cetak lain di AS, Daily News kesulitan menangguk iklan untuk memenuhi biaya operasionalnya. Selama tiga tahun teraknir, Daily News merugi $ 90,4 juta. Padahal, harian berbentuk tabloid yang lahir pada tahun 1919 itu, pernah menjadi harian ke-6 di AS yang beroplah 500 ribu lebih per hari. Daily News pernah dinominasikan menjadi peraih penghargaan Pulitzer bagi Jimmy Breslin, penulis kolomnya. Juga Mike Lupica, wartawan olahraga. 

Sampai sekarang, harian yang kini hanya beroplah 200 ribuan itu, masih dikenal galak. Terutama kritiknya terhadap pemerintahan Trump dan kelompok konservatif. Namun, Daily News yang kini masih bertahan dengan sekitar 100 wartawan itu, tampaknya harus menerima kenyataan untuk tetap tegak berdiri di tengah persaingan media elektronik yang makin marak di seluruh dunia. DP.

 

.

Recent Posts

Kuliner yang Paling Dirindukan Para Diaspora

Indonesia terkenal sebagai surga kuliner. Mau apa saja, tinggal jalan sedikit sudah tersedia yang kita…

4 days ago

Warga AAPI Khawatir terhadap Iklim Politik Amerika Serikat

Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…

1 week ago

AAPI Adults Voice Growing Concern Over U.S. Political Climate

Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…

1 week ago

Tarik-Ulur Penetapan Status Bencana Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…

2 weeks ago

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 weeks ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 months ago