Jack Ma mundur sebagai CEO Alibaba Senin ini

Salah satu orang terkaya Cina dan dunia, Jack Ma, akan mengundurkan diri sebagai pimpinan puncak kerajaan e-commerce yang didirikannya, Alibaba pada hari Senin (10/9/2018) mendatang, demikian laporan New York Times. Dia akan tetap berada di dewan direksi Alibaba, tetapi fokusnya akan pada filantropi dalam pendidikan, kata surat kabar Amerika itu pula.

Jack Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1999 dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan internet terbesar di dunia. Alibaba yang bisnisnya meliputi antara lain jual-beli online, produksi film dan komputasi penyimpanan virtual, cloud, kini memiliki nilai pasar lebih dari USD 400 miliar (Rp 5.750 triliun). Jack Ma adalah seorang mantan guru bahasa Inggris. Beberapa waktu lalu ia menjadi tamu Presiden joko Widodo di Jakarta, dan tampil dalam penutupan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang serta menyaksikan sejumlah pertandingan.

Dalam sebuah wawancara dengan Times, Ma mengatakan mundurnya dia dari pucuk pimpinan Alibaba tidak akan menjadi akhir dari sebuah era, tetapi sebaliknya akan menajdi ‘awal dari sebuah era,’ katanya. “Saya suka pendidikan,” kata Jack Ma.

Pada hari Senin nanti, saat pengunduran dirnya, Ma akan berusia tepat 54. Ia memiliki kekayaan pribadi bersih sebesar USD 40miliar (Rp 575 triliun) dan merupakan orang ketiga terkaya di China, menurut daftar orang kaya 2017 Forbes China. Awal pekan ini, Ma mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa ia ingin mendirikan yayasan pribadi, mengikuti jejak boss Microsoft, Bill Gates. “Banyak sekali hal yang bisa saya pelajari dari Bill Gates,” katanya.

“Saya tidak pernah bisa menjadi sekaya dia, tetapi satu hal yang dapat saya lakukan melebihi dia adalah pensiun lebih awal. Saya pikir suatu hari nanti, dan segera, saya akan kembali mengajar. Ini adalah sesuatu yang saya pikir lebih baik untuk saya lakukan daripada menjadi CEO dari Alibaba. ” Jack Ma memulai profesi sebagai pengajar bahasa Inggris di sebuah universitas di kota Hangzhou, Cina, di provinsi Zhejiang. Dia kemudian mulai merintis pendirian Alibaba dari flatnya di Hangzhou bersama sekelompok sahabatnya. (BBC Indonesia)

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

7 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago