Categories: EconomyPolitics

Ini Kritik Pedas Barrack Obama Pada Trump dan Partai Republik

Barack Obama mengkritik keras Partai Republik karena tidak bisa mengendalikan Presiden Donald Trump dalam pidato politik pertamanya yang bertujuan mendorong Partai Demokrat menjelang pemilu sela penting.

Sejak menyelesaikan masa jabatannya, presiden AS ke-44 ini menghindari untuk mengkritik langsung penerusnya itu dan tidak pernah menyebut nama Trump dengan penuh perhitungan. Tetapi pada Jumat (7/9) topeng itu dibuka. “Apa yang terjadi dengan Partai Republik?” tanya Obama sembari menuduh Donald Trump “memanfaatkan ketakutan dan kemarahan.”

Terkait kegaduhan yang terjadi minggu ini, yaitu dugaan ada kelompok “perlawanan” di dalam Gedung Putih, Obama mengecam ide bahwa “semua akan berakhir dengan baik” karena pada kenyataannya sebagian staf Trump diam-diam tidak melakukan perintah atasan mereka.

“Demokrasi kita tidak seharusnya berjalan seperti itu,” kata Obama yang merujuk pada buku baru karya wartawan investigasi Bob Woodward yang menggambarkan para pembantu Trump berjuang untuk mengekang presiden yang penuh amarah dan kurang informasi itu.

Mantan presiden dari Partai Demokrat ini juga mengecam keras Partai Republik dan menyebutnya “tidak mau mencari keberanian” untuk menentang langsung Trump. Dia menuduh partai itu menjawab keputusan “sembrono” dengan “pernyataan kekecewaan yang sumir. Mereka tidak membantu kita dengan mempromosikan secara aktif 90 persen keputusan Gedung Putih, dan mengatakan, “Jangan khawatir, kami mencegah yang 10 persen,'” ujarnya.

Pidato Obama di aula satu universitas di Illinois itu menandadai serangan pembuka dari serangkaian kampanya untuk membantu caleg partai Demokrat di pemilihan sela November mendatang. Pemilu sela ini akan mempertaruhkan sebagian besar kursi Kongres dan 36 jabatan gubernur negara bagian.

Dalam pidato yang berisi berbagai isu dan seringkali diselingi oleh tepuk tangan, Obama mengkritik politik perpecahan saat ini. Dia mengecam serangan Trump pada media dan sistem yudisial, juga terhadap semangat Trump untuk bekerja sama dengan Rusia namun meninggalkan negara sekutu AS.

Tetapi dia menyuarakan harapan terkait mobilisasi pemberi suara Partai Demokrat.  “Di dalam kegelapan politik ini saya melihat ada kebangkitan warga di seluruh pelosok negeri,” kata Obama.  Dengan menyebut nama presiden AS, Obama mengatakan Trump adalah satu “gejala, bukan penyebab” dari sakit yang melanda politik nasional Amerika Serikat.

Ketika menyerang visi dan misi utama dalam kampanye Partai Republik, Obama menantang klaim partai itu atas perbaikan ekonomi negara itu.

“Jika anda mendengar betapa bagus ekonomi saat ini, coba diingat kapan perbaikan ini dimulai,” ujarnya sambil membeberkan bagaimana dia mewarisi kekacauan ekonomi ketika pertama kali menjabat sebagai presiden dan meninggalkan jabatan itu ketika perbaikan ekonomi terjadi.

Presiden Trump yang sedang berada di North Dakota membalas serangan pendahulunya itu dengan mengatakan kepada peserta acara penggalangan dana: “Saya menonton, tetapi saya tertidur.” “Menurut saya dia bagus, bagus untuk membuat kita tertidur.” (CNN Indonesia.com)

.

Recent Posts

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

3 days ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

4 days ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

1 week ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

4 weeks ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

1 month ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

3 months ago