Categories: AchievementEducation

Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Jadi Kardinal Baru Indonesia

Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat menjadi Kardinal baru untuk Indonesia. Pengangkatan itu diumumkan Pemimpin Katolik Dunia, Paus Fransiskus di saat akhir Doa Angelus hari Minggu 1 September 2019 siang waktu Roma.

Seperti dikutip Majalah Hidup, Pastor Rofinus Neto Wuli menyampaikan “Kabar itu adalah benar. Syukur dan terima kasih Tuhan telah memberikan sosok terbaik jadi Kardinal bagi NKRI tercinta ini,” tutur Pastor Rofinus, pastor Bantuan Militer TNI/POLRI dari Keuskupan TNI/POLRI.

 

Kepala Paroki Kristus Raja Pejompongan, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Pastor Jacobus Tarigan ikut menyampaikan rasa sukacitanya dengan mengungkapkan betapa pengumuman tersebut adalah kabar mengagumkan tidak hanya bagi Mgr Suharyo, tetapi juga segenap Gereja Katolik Indonesia. “Mengagumkan karena seorang Kardinal dapat ikut memilih Paus berapapun usianya dan dapat dipilih menjadi Paus bila belum berumur 80 tahun,” tuturnya.

Tidak ketinggalan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan, Agus Sriyono turut menyampaikan hal serupa sembari berkomentar, “Sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia umumnya dan umat Katolik secara khusus. Hal ini sekaligus menunjukkan kepercayaan Tahkta Suci terhadap Gereja Katolik Indonesia.”

Mgr. Suharyo lahir di Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Indonesia pada 7 Juli 1950 dari pasangan ayah Florentinus Amir Hardjodisastra, seorang pegawai di Dinas Pengairan Daerah Istimewa Yogyakarta dan ibu Theodora Murni Hardjadisastra sebagai anak ketujuh dari sepuluh bersaudara.

Mgr. Suharyo ditahbiskan menjadi Imam pada 26 Januari 1976 oleh Kardinal Justinus Darmojuwono di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, bersama dengan RD Yohanes Bardiyanto.

Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang pada 21 April 1997 oleh Paus Yohanes Paulus II. Ia ditahbiskan pada 22 Agustus 1997 di Gedung Olahraga Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.[2] Ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J., yang merupakan pendahulu Mgr. Suharyo sebagai Uskup Agung Semarang.

 

Sebagai seorang Uskup, ia memilih untuk tidak menggunakan zucchetto dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam memimpin Misa, serta tidak menggunakan tongkat gembala ketika memberikan homili.

Pada Mei 2004, Mgr. Suharyo menjadi Guru Besar bidang teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada 2 Januari 2006, Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Ordinariat Militer Indonesia, menggantikan Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.. Pada 16 November dalam tahun yang sama, Mgr. Suharyo terpilih menjadi Wakil Ketua I Konferensi Waligereja Indonesia, sementara Ketua Presidium dijabat oleh Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. (DP & Wikipedia)

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago