Penjualan Merosot, ‘Victoria Secret’ Dijual Senilai $ 1,1 Miliar

Victoria Secret berganti juragan. L Brands, perusahaan yang selama ini menjadi pemilik utamanya menjual sahamnya dengan nilai $ 1,1 miliar.

Penjualan itu dilakukan setelah produk pakaian dalam wanita itu mengalami penurunan sebesar 12 persen dalam beberapa musim belakangan ini. Sementara di toko-toko milik L Brands penjualan juga menurun 10 persen. Total kerugian yang dialami ratusan toko Victoria Secret mencapai US$ 7 miliar tahun lalu.

 

Fox News mengabarkan, penurunan itu terjadi karena makin ketatnya kompetisi dan perubahan selera peminatnya. Padahal selama ini, Victoria Secret merupakan produk andalan pakaian dalam yang sangat diminati pembeli karena disainnya yang sensual.

”Kami yakin produk pakaian dalam Victoria Secret, juga peralatan kosmetik Victoria Secret serta produk pakaian dalam PINK, harus dipisah,” kata Les Wexner. CEO L Brands ini juga memuji bahwa perusahaan Sycamore Brands yang membeli sahamnya itu, akan menjadikan produk Victoria Secret menjadi lebih baik di masa datang. ”Pengalamannya di industri retail dan rekaman suksesnya akan membuat penjualan Victoria Secret kembali berkibar,” lanjut Les Wexner.

Sycamore Brands yang memiliki aset $ 10 miliar itu, dikenal sebagai perusahaan investasi dan retail di berbagai bidang dan merk pakaian kondang. Di antaranya Belk, Coldwater Creek, Hot Topic dan Talbots.

Sedangkan Victoria Secret dikenal sebagai produk pakaian dalam wanita cukup sukses. Setiap tahun VS menggelar produknya di televisi. Pagelaran pakaiannya diiringi penyanyi kondang dan dihadiri para selebritas dunia. Namun seiring dengan merosotnya penjualan, Victoria Secret menarik diri dari Network Television pada November 2019 silam. Sahamnya yang semula bernilai $ 100 pada tahun 2015, merosot hingga kini cuma senilai $ 24.

Sementara itu, Les Wexner mengundurkan diri dari posisi CEO L Brands. Les dikabarkan mundur setelah adanya tuduhan ikut terlibat dalam pelecehan dan perdagangan seksual yang dilakukan Jeffrey Epstein. Lelaki yang terbukti menjual sejumlah gadis dan perempuan kepada para pejabat Inggris dan AS itu, tewas bunuh diri – atau dibunuh – dalam penjara. (DP).

.

Recent Posts

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

6 days ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago

Misteri Tewasnya Diplomat Muda Indonesia di Jakarta Pusat

Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…

2 months ago