VOA Berani Menentang Kecaman Gedung Putih

Gedung Putih mengecam Voice of America yang dinilai menyiarkan berita yang membela China, dan tidak membela Amerika Serikat. Hal itu ditulis oleh Fox News 23.

Dalam siarannya Jumat 10 April lalu, pejabat Gedung Putih menuduh VOA, organisasi yang dibiayai Pemerintah AS, menggunakan uang pembayar pajak untuk memberitakan berita Pemerintahan Otoriter China. VOA, lanjutnya, memberitakan pencabutan lock-down Kota Wuhan yang dinilai sebagai kota pertama kali yang menyebarkan virus corona.

Dalam edaran yang disebarkan lewat ”1600 Daily”, Gedung Putih mengungkapkan VOA – lembaga penyiaran resmi di bawah kendali Departemen Luar Negeri AS – menyayangkan tindakannya itu.

”VOA yang diberi anggaran sebesar $ 200 juta per tahun seharusnya menghabiskan dana operasi untuk memberitakan misi ”Menyampaikan Kisah-kisah Amerika, dan kebijaksanaan Pemerintahan AS yang efektif” kepada pemirsa dan pendengar seluruh dunia.

Bahkan, lanjut Gedung Putih, ”VOA terlalu sering menyuarakan kepentingan seteru AS,” tulisnya. ”Misalya, belakangan ini VOA menyiarkan komentar-komentar dan kritik Menteri Luar Negeri Iran terhadap AS.”

Serangan Gedung Putih itu dibantah pihak VOA. Amanda Bennett, direktur VOA mengungkapkan bahwa media independen seperti VOA, juga badan-badan penyiaran yang dikendalikan Pemerintah AS.

”Salah satu perbedaan paling besar antara media independen yang dibiayai publik, adalah bebas menyiarkan tanggapan dua belah pihak, sesuai mandat yang ditulis dalam VOA Charter,” tulis Amanda Bennett. Dalam pernyataan resminya, Amanda tak lupa menyertakan sejumlah link berita tentang tanggapan China tentang virus Corona.

Lebih lanjut, Amanda Bennett menegaskan lagi, VOA bersama lembaga berita AS lainnya, juga senantiasa menyiarkan berita-berita laporan dari dalam negeri China, meskipun kami membatasi diri bekerja untuk China. (DP)

.

Recent Posts

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 week ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 weeks ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago